 |
| Setelah pemerintah pusat mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng (migor) kemasan, kini giliran migor curah menghilang. Di tingkat distributor, migor curah kosong sejak Rabu (15/3/2022) siang. Pernurunan suplai pun dirasakan distributor hingga 60 persen. |
Jabar Kabaran Sleman, - Setelah pemerintah pusat mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng (migor) kemasan, kini giliran migor curah menghilang. Di tingkat distributor, migor curah kosong sejak Rabu (15/3/2022) siang. Pernurunan suplai pun dirasakan distributor hingga 60 persen.
Distributor Minyak Goreng Curah CV Yunda Utama Sleman Suandi menjelaskan, HET migor curah memang dinaikkan dari Rp 11.500 menjadi Rp 14.000 per liter. Hanya saja, suplai dari produsen tetap sedikit.
Suplai terakhir, kata Suandi, datang pada Selasa (14/3) dengan total 20.700 kilogram migor curah, “Namun sehari setelahnya, seluruhnya ludes terjual. Minggu ini satu tangki dengan muatan 20 ton lebih 700 kilogram,” dilansir RadarJogja bebernya Jumat (18/3/2022).
Biasanya, lanjut Suandi, produsen akan menyuplai migor curah sebanyak enam tangki setiap minggu, “Namun karena adanya kelangkaan migor akhir-akhir ini, suplai turun menjadi 2-3 tangki seminggu. Info yang kami terima, kemungkinan Senin (21/3/2022) baru disuplai, jelasnya.
Suandi menuturkan, migor curah tersebut didapatkannya dari Semarang dan Surabaya. Kemudian dijual kembali ke Kabupaten Bantul, Kota Jogja, dan Kabupaten Sleman. Sebanyak 10-15 ton setiap harinya, “Sasaran utamanya adalah 80 persen untuk pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sisanya untuk toko. Beroperasi sejak 2000, baru kali ini kondisinya cukup parah,” ungkap Suandi.
Sementara itu, Sales Manager PT Brasista Sentosa Distributor Minyak Goreng Kemasan Sleman Budihartanto mengatakan, stok migor kemasan melimpah pasca-pencabutan HET. Setiap harinya, suplai migor yang dia terima mencapai 23 ton. Namun, “jumlah tersebut diakuinya belum dapat memenuhi seluruh permintaan konsumen. Karena yang terjadi di lapangan, ada sedikit panic buying, hal ini memicu kelangkaan,” bebernya.
Untuk memastikan kelancaran distribusi migor, satgas pangan Polres Sleman bekerjasama dengan dinas perdagangan terus melakukan pemantauan, “Untuk memastikan tidak ada penimbunan, dan distribusi migor sampai ke masyarakat. Ada sedikit penundaan karena masih dalam pengurusan administrasi, selanjutnya segera disalurkan,” kata Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai.
Posting Komentar untuk "Memicu Kelangkaan Kini Migor Curah Hilang"