Memperingati Hari Musik Nasional. (celebrities.id/Fani Ferdiansyah) |
Kabaran Musik, - Bagi para musisi dan seniman musik, Peringatan Hari Musik Nasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (9/3/2022) diharapkan untuk tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.
Musik Indonesia ini, peringatan yang didedikasikan untuk mengapresiasi dan dapat menjadi wadah untuk tetap eksis berkreasi.
Janur M Bagus Sekretaris Indonesia Rock Club (IRC) Kabupaten Garut mengatakan,
"Di masa pandemi ini kami cukup terdampak. Contoh sederhananya menjadi korban atas kebijakan pemerintah ketika tempat hiburan seperti cafe-cafe serta panggung terbuka dilarang beroperasi karena terganjal aturan PPKM," kata Janur saat ditemui wartawan.
Para musisi ini tidak serta merta mematahkan semangat karena kendala akibat pandemi Covid-19.
Namun Janur menambahkan, Para musisi yang lahir dengan karya kreatifitas dari berbagai genre musik, khususnya musik rock tidak kehilangan akal untuk tetap berkarya.
"Meski banyak kehilangan kesempatan untuk manggung di cafe atau panggung panggung terbuka bersifat off air. Tapi kami masih memiliki cara lain yaitu dengan memanfaatkan teknologi digital seperti membuat konten di youtube dan memafaatkan media sosial lainnya," ujarnya.
Dia tidak menampik bila potensi kreativitas musisi, khususnya musisi lokal Garut, dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah.
Akibatnya, mereka sulit mengembangkan potensi talentanya untuk bisa menembus tingkat nasional.
"Kami akui, perhatian atau apresiasi dari pemerintah terhadap musisi ini masih sangat kurang. Sehingga teman teman musisi kesulitan untuk bisa mengembangkan bakat dan talenta musiknya. Hal ini cukup berbeda dengan bidang diluar musik yang selalu mendapat perhatian serius," tuturnya.
Terlebih dari semua kendala yang dihadapi, Janur menilai kehadiran fans dan komunitas menjadi alasan bagi para musisi tetap berkarya hingga mengembangkan karyanya di dunia musik.
Contohnya adalah Voice of Baceprot (VoB), band rock asal Garut yang telah mendunia karena sudah melakukan tur di Eropa untuk memenuhi hasrat pecinta musik bergenre heavy metal.
Bisa dibayangkan bagaimana bisa band yang terdiri dari tiga remaja perempuan asal pelosok di Garut selatan itu kok bisa melakukan tur keliling Eropa beberapa waktu lalu. Tentunya itu karena ada komunitas yang menyukai genre musik tersebut," ucapnya.
Janur juga mengatakan bahwa apresiasi dari para penggemar luar negeri membawa nama band itu lebih dikenal dari pada di Tanah Air. Apresiasi masyarakat luar negeri terhadap musik sangat kuat. “Inilah yang membuat mereka lebih dikenal di luar dari pada di dalam negeri,” ujarnya.
Sumber: celebrities.id
Posting Komentar untuk "Peringatan Hari Musik Nasional di Harap Untuk Tetap Bertahan"