Tarif Listrik Atau Tariff Adjustment, PLN Lakukan Penyesuaian |
Untuk golongan masyarakat dan pemerintah yang menggunakan daya lisyrik 3.500 VA ke atas akan dimulai sejak 1 Juli 2022.
Diketahui, Tariff Adjustment adalah penyesuaian tarif tenaga listrik yang sedianya dilaksanakan setiap tiga bulan, Apabila terjadi perubahan disalah satu atau beberapa faktor yang tak terkendali yang bisa memengaruhi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.
Keempat faktor tak terkendali atau uncontrollable factor tersebut adalah nilai tukar mata uang Dollar AS terhadap Rupiah, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan harga patokan batubara yang tidak dapat dikendalikan PLN.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha mengatakan, Tariff Adjustment 2014 sudah ditetapkan dan dibekukan pada 2017.
Sehingga, sejak 2017, tidak ada lagi perubahan tarif untuk seluruh golongan.
"Agar harga tarif tetap terjaga tidak naik 2017, pemerintah mengeluarkan dana tambahan untuk subsidi," ungkap Agung, Kamis, 25 Juni 2022.
Untuk menjaga tidak ada kenaikkan tarif listrik, pemerintah telah menggelontorkan subsidi sebesar Rp 243,3 T dan kompensasi sebesar Rp 94,17 T sejak tahun 2017 hingga tahun 2021.
Untuk itu, agar anggaran negara dapat dialihkan untuk hal yang lebih dibutuhkan masyarakat, aturan Tariff Adjustment akan mulai diterapkan kembali per tahun ini.
"Penyesuaian tarif listrik ini hanya berlaku bagi masyarakat yang mampu, yang memakai daya listrik di atas 3.500 VA. Sehingga, bantuan listrik diharapkan akan terlaksana dengan lebih berkeadilan dan anggaran negara pun dapat dialihkan untuk program-program yang lebih dibutuhkan masyarakat dan lebih luas kemanfaatannya," pungkasnya.***
Posting Komentar untuk "Tarif Listrik Atau Tariff Adjustment, PLN Lakukan Penyesuaian"