Menteri Perdagangan Bagikan Minyak Goreng Gratis Tapi Nanti Milih Putri ya?, Achmad Nur Hidayat: Kesalahan Fatal / Foto Antara |
"Sepuluh ribu dapatnya? Dua liter. Uang 10 ribu sudah bawa? Uangnya dikantongin. 10 ribu yang nanggung Futri. Tuh Futri. Kasih uangnya, kasih, kasih tuh sama tuan rumah," kata Zulhas di hadapan warga.
Lebih lanjut, Zulhas pun meminta warga untuk memilih anaknya nanti. "Tapi nanti milih Futri ya, oke? Kalau milih Futri ntar 2 bulan ada deh ginian," ujar Zulhas disambut riuh warga.
Menanggapi hal itu, Achmad Nur Hidayat Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan, tentunya dengan posisinya sebagai Menteri Perdagangan menuai kritik dari berbagai kalangan karena hal tersebut dianggap tidak etis.
"Dimata publik, apa yang telah dilakukan oleh mendag Zulhas adalah conflict of interest dan dianggap telah melakukan penyalahgunaan wewenang/jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok," kata Achmad Nur Hidayat.
Menurut Achmad Nur Hidayat, tentunya sebagai menteri sudah seharusnya lebih mengedepankan kepentingan publik.
"Kali ini Mendag Zulhas melakukan kesalahan yang fatal. Masyarakat saat ini punya persoalan harga minyak goreng yang tinggi, dan Luthfi Mendag sebelumnya diganti karena dianggap telah gagal dalam menurunkan harga minyak goreng," jelas Achmad Nur Hidayat.
Dan didaerah, harga minyak goreng curah masih diatas Rp. 15.000. Achmad Nur Hidayat menerangkan.
"Belum sebulan pa Zulhas menjabat jadi Mendag kemudian dia pulang ke kampung halamannya di Lampung dimana anaknya akan menjadi calon anggota DPRD di daerah Lampung dan membagi-bagikan minyak goreng murah untuk kepentingan kampanye putrinya," ucap Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute itu.
Disini terdapat kesalahan fatal, disini ada tindakan yang menyalahi sumpahnya sebagai seorang mentri yang seharusnya mementingkan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi dan keluarganya, mengiming-imingi masyarakat dengan harga murah bahkan harganya mencapai Rp. 10.000 untuk dua liter.
Sebagai Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute saya menginginkan, Menteri seperti ini layak untuk diselidiki oleh KPK karena sudah ada motivasi korupsi kebijakan.
Harusnya secara umum, rakyat dipastikan mendapat harga minyak goreng yang murah malah dia menjual harga minyak murah di daerahnya terlebih dahulu untuk kepentingan pribadi dan keluarganya," ucap Achmad Nur Hidayat.
Dia menggunakan minyak goreng ini untuk kepentingan kampanye putrinya. Karena ini kesalahan fatal yang menyalahi janjinya sebagai menteri.
"Ini adalah sebuah kecacatan moral, yang tidak hanya harus diberhentikan dari menteri tapi juga harus diselidiki oleh KPK karena sudah ada motivasi korupsi kebijakan," jelas Achmad Nur Hidayat.
Terkait hal ini, juru bicara PAN Viva Yoga Mauladi berikan klarifikasi. Ia memastikan acara yang dihadiri Zulhas adalah acara partai.
"Bang Zulkifli Hasan hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu PANsar Murah. Di acara itu, Futri, putrinya hadir selaku pengurus DPP PAN dan calon legislatif PAN dapil Lampung 1," kata Viva.
Posting Komentar untuk "Menteri Perdagangan Bagikan Minyak Goreng Gratis Tapi Nanti Milih Putri ya?, Achmad Nur Hidayat: Kesalahan Fatal"