Post ADS 1 **********. Kabaran News and Music. **********

Seiring Berjalannya Waktu, Tempat Itu Tidak Lagi Menjadi Pusat Kegembiraan

Seiring Berjalannya Waktu, Tempat Itu Tidak Lagi Menjadi Pusat Kegembiraan / Dok foto ilustrasi


Kabaran Jabar, - Seiring berjalannya waktu, tempat-tempat itu tidak lagi menjadi pusat kegembiraan. Banyak tempat wisata di Indonesia yang dulu ramai, tak ada lagi gelak tawa dan wajah ceria dari setiap pengunjung ditempat ini.

Namun ada beberapa tempat wisata yang kini menjadi cerita manis, meskipun Kota Bandung memiliki tempat wisata yang banyak di kunjungi wisatawan bagi masyarakat yang pernah mengunjungi wisata tersebut.

Atau, kalah bersaing dengan bisnis pariwisata, penyebabnya beragama. Ada yang haru gulung tikar, menanggung biaya operasional, karena pengelola tidak mampu lagi.

Masyarakat yang haus akan hiburan. Di Kota Bandung beberapa tempat wisata yang dulunya terkenal kini terbengkalai, dan hanya cerita terkadang dijadikan tempat wisata misteri.

1. Desa Gajah

Pada masa kejayaannya, salah satu tempat wisata favorit Kampung Gajah memiliki lebih dari tiga puluh wahana. Dengan fasilitas tersebut, jelas lokasi ini menjadi primadona masyarakat dan bagi keluarga rombongan khususnya anak-anak.

Pada tahun 2018 tempat ini, namun sayang harus ditutup setelah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis tempat ini pailit.

Lokasi ini hanya tinggal kenangan setelah keputusan itu. Tidak ada lagi aktivitas manusia di dalamnya, Jadilah seperti desa mati. Hanya ada keheningan dan rerumputan yang menutupi hampir seluruh bagian wahana dan patung-patung yang tersisa.

2. Kota Cina

Pada tahun 2017 Pecinan Bandung yang diresmikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kala itu, Pecinan Bandung kini bak bangunan tak bertuan yang terletak di Jln. Candi No. 41, Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

Di kawasan Pecinan termasuk dalam kategori cagar budaya.

Wajah-wajah tempat wisata kini terlihat kusam, guratan-guratan perusakan mengotori bangunan utama.

Pada Mei 2020, objek wisata ini ditutup permanen. Lalu terlihat seorang gelandangan tidur di pintu masuk.

3. Yuli. Kolam renang

Kolam renang yang dikenal anak-anak kelahiran tahun 90-an, kolam renang ini sudah tidak asing lagi bagi mereka dimana kolam renang yang dulunya merupakan tempat rekreasi yang asyik kini ditutup permanen akibat penurunan pengunjung akibat Covid, serta persaingan dari banyak kolam renang di kota bandung. menyediakan wahana air lebih banyak dan kolam renang tidak lagi terawat karena minimnya pendapatan. Kolam renang Yulis resmi ditutup pada tahun 2020.

4. Pemandian Air Panas Cimanggu, Ciwidey

Kolam renang air panas Cimanggu belakangan ini menjadi buah bibir bagi masyarakat, karena kolam renang yang terkenal dengan biaya masuknya yang murah hanya Rp. 20.000 per orang, sekarang ditutup dan ditinggalkan secara permanen.

Akibat Covid, wisata ini diharuskan tutup selama 2 tahun, namun untuk mengelola kolam renang ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Pada akhirnya, wisata pemandian air panas Cimanggu ini gulung tikar dan ditutup secara permanen pada tahun 2021.

Berikut rangkuman wisata di kota bandung yang dulu ramai, kini tinggal cerita dan tidak hanya itu, beberapa wisata di atas terkadang dijadikan tempat untuk menguji nyali membuat video vlog.


Kutipan berbagai sumber

Posting Komentar untuk "Seiring Berjalannya Waktu, Tempat Itu Tidak Lagi Menjadi Pusat Kegembiraan"

Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Post ADS 1
Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink