Adakan Uji Alat, BPBD Jabar Gelar Latihan Bentuk Antisipasi Bencana |
Dalam menangani faktor kebencanaan di disuatu daerah menjadi hal penting untuk diprioritaskan, terlebih bencana bukan saja tanggung Individu, namun sudah menjadi tanggung jawab bersama.
Upaya mengawali musim penghujan di Awal September ini yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menimbulkan bencana Lonsor, juga angin puting Beliung dan Banjir.
Maka BPBD Propinsi Jawa Barat bersama rekan BPBD Kota/Kabupaten mengadakan latihan Uji Alat yang diikuti oleh sejumlah peserta dari Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Kepala Kedaruratan dan Logistik9 BPBD Propinsi Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan.
Adakan Uji Alat, BPBD Jabar Gelar Latihan Bentuk Antisipasi Bencana |
"Mengingat dan mengasah kamampuan dilapangan dengan tehnik kedaruratan seperti hal mendirikan tenda dengan kontruksi yang benar, juga pemanfaatan Uji Alat yang sudah di siapkan oleh BPBD masing-masing," terang Bambang.
BPBD selalu merilis di Media seperti Instragram, Youtube juga Aplikasi Barata yang dimiliki Humas BPBD Propinsi Jawa Barat.
Bambang menginformasikan bahwa setiap kebencanaan yang terjadi, tentunya bisa di akses bagi Masyarakat Jawa Barat.
Sementara itu Hadi Rahmat selaku Analis kebencanaam Ahli Muda Bidang Kedaruratan dan Logistik yang juga Pusdalop BPBD Jabar, jika kegiatan yang dilakukan di Situ Cileunca yang digelar selama 2 hari dari tanggal 12 dan 13 September ini tidak saja dalam penanganan bencana, namun harus dipersiapkan juga dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang benar benar siap dalam menghadapi kebencanaan.
Adakan Uji Alat, BPBD Jabar Gelar Latihan Bentuk Antisipasi Bencana |
"Kemudian pemanfaatan Water Treatmen, yaitu penyediaan air bersih, ini juga menjadi bagian terpenting untuk diberikan karena dalam kebencanaan mesti disuguhkan sarana air bersih, oleh karena itu perlu disiapkan alatnya. Dan pelatihan Water Rescue yaitu, pelatihan penanganan bencana di Air, ini diberikan karena sangat erat kaitan dengan orang yang tenggelam, ini penting diberikan supaya korban segera terselamatkan," kata Hadi.
"Pelatihan ini merupakan kadernisasi bagi rekan-rekan BPBD yang baru, sehingga perlu diberikan pelatihan guna menghadapi kebencaan yang kapan saja bisa terjadi," ujar Hadi, Senin (12/08/2022).
BPBD harus didukung SDM yang Mumpuni serta dituntut memiliki Skil dalam menghadapi kebencanaan untuk evakuasi.
Adakan Uji Alat, BPBD Jabar Gelar Latihan Bentuk Antisipasi Bencana |
Kepada Wartawan, Hadi Rahmat menyampaikan jika saat ini BPBD Propinsi telah menerima laporan kebencnaan sekitar 800 bencana yang terjadi di 27 Kabupaten /Kota di Jawa Barat, dengam Korban 35 Jiwa yang sebagian besar bencananya adalah Banjir, Angin Puting Beliaung dan Lonsor.
Adapun Indikasi wilayah yang terdeteksi rawan bencana, semuanya hampir merata. ujar Hadi, namun yang lebih dominan terjadinya bencana adalah bencana Banjir dan Lonsor yang ada di Jawa barat, Jawa Tengah dan Selatan.
"Kita harus waspadai potensi cuaca ekstrem yang dirilis BMKG. Jadi kitapun harus tangguh dalam mengahadapi suatu kebencanaan didi Daerah," sambung Hadi.
Adakan Uji Alat, BPBD Jabar Gelar Latihan Bentuk Antisipasi Bencana |
Ini penting guna menghindari dampak bencana upaya diri sendiri dengan cara bertindak apa yang harus dilakukan dalam upaya menyelematkan diri. Karena tujuan dari tanggap Bencana adalah mengurangi resiko korban jiwa. (KJ/Bd20)
Posting Komentar untuk "Adakan Uji Alat, BPBD Jabar Gelar Latihan Bentuk Antisipasi Bencana"