Tidak semua masyarakat mengetahui pentingnya Cinta Rupiah, padahal uang merupakan bagian dari Negara Kedaulatan Republik Indonesia. |
Disampaikan oleh narasumber dari Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Andri Wijaya disela Roadshow Gathering UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang dilakukan di Grand Hotel Asrilia kota bandung, Rabu 16 November dengan tema Sosialisasi Program BI.
Uang rupiah adalah simbol kedaulatan negara, namun bagaimana agar masyarakat cinta terhadap rupiah, disampaikan Andri, kita hanya cukup menjaga mata uang rupiah dengan merawatnya dengan baik, yakni tidak mencoretnya, tidak sobek, tidak lusuh, juga tidak bolong.
Kenapa uang rupiah menjadi simbol kenegaraan, karena didalamnya terdapat beberapa gambar pahlawan, maka itu, kita harus menjaga keutuhan NKRI dengan cinta kepada uang rupiah sebagai alat transaksi.
Selain itu Andri juga mengingatkan betapa mudahnya kita mengenali lembaran rupiah, ini diperlukan agar kita tahu mana uang asli atau palsu, serta bagaimana BI mengatasinya keberadaan uang palsu.
Untuk mengenali lembaran uang rupiah, kita hanya perlu ingat 3D, yakni; Dilihat, Diraba dan Diterawang. Sementara tidakan peradaran uang palsu kewenangan hukumnya ada dikepolisian.
Sementara Tri Setiadi rekan sekerja Andri menyampaikan apakah uang rusak bisa diganti oleh BI?," ujar Tri.
Jawabnya, ada yang bisa juga ada yang tidak bisa.
Disampaikan Tri apabila uang milik kita rusak maka segera menukarnya ke Kas BI, namun dengan catatan uang yang rusak tersebut rusaknya hanya sepertiganya, serta harus memiliki nomor seri yang sama, kendati terpisah menjadi beberapa bagian.
Diakhir Sosialisasi, kedua narasumber berharap upaya sosialisasi program BI bisa disebarkan melalui media peserta UKW.
"Ini perlu, sebab peran media begitu dekat dengan masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengenalnya akan fungsi, serta tetap menjaga kedaulatan NKRI dengan Rupiah agar tetap "Cinta, Bangga, Paham Rupiah untuk Indonesia," tutupnya, Rabu (16/11/2022).
Posting Komentar untuk "Cinta, Bangga, Paham Rupiah untuk Indonesia"