Kabupaten-Bandung-Sebagai-Tuan-Rumah-City-Sanitation-Summit |
Kab. Bandung, Kabaran Jabar - Kabupaten Bandung ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan event nasional City Sanitation Summit (CSS) XXI/2023 yang akan dilaksanakan pada 14-16 Juni 2023 mendatang.
Pemerintah Kabupaten Bandung terus berusaha untuk mengoptimalkan persiapan kegiatan tersebut kepada masyarakat luas. Jumat (2/6/2023),
Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap bukan kegiatan CSS-nya ini, tapi bagaimana inplementatif dan daerah mana saja yang perlu dibantu terkait dengan intervensi anggaran.
"Saya berharap bahwa peran masyarakat ini sangat dibutuhkan, termasuk program pentahelix atau kolaborasi dalam kegiatan CSS itu sangat dibutuhkan," jelas Dadang usai sosialisasi di Rumah Dinas
Ia juga berharap ketersediaan air bersih di Kabupaten Bandung 100 persen, termasuk ketersediaan sanitasi air kotor dan sebagainya.
"Ini juga harus betul-betul dipikirkan, sehingga nanti para kades diperbolehkan untuk mengusulkan rencana pembangunan dari mulai tingkat RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Kalau seandainya ini sudah dilakukan rencana pembangunan di masing-masing RT, RW, Dusun dan Desa, saya kira ini suatu prioritas," kata Dadang.
Bupati Bandung lebih lanjut mengungkapkan bahwa CSS merupakan ajang pertemuan antara kepala daerah se-Indonesia.
"Yang mana pada dasarnya, melalui kegiatan CSS itu bagaimana kondisi faktual tentang ketersediaan dan lingkungan sehat dan bersih, terutama dalam sanitasi. Mulai dari sanitasi air bersih dan kotor. Bagaimana pengadaan air bersih, yang difasilitasi melalui SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) untuk sambungan air bersih ke masing-masing rumah," tuturnya.
Pada kesempatan sosialisasi itu, Bupati Bandung mengungkapkan bahwa akses air bersih di Kabupaten Bandung sudah mencapai 87 persen.
Sehingga untuk bisa mencapai 100 persen akses air bersih itu, nantinya PDAM bisa memfasilitasi kebutuhan air bersih masyarakat dengan cara membangun infrastruktur di titik lokasi sumber air bersih, di antaranya di kawasan Kertasari dan Sinumbra untuk akses kebutuhan air bersih masyarakat tersebut.
"Bagi masyarakat yang ada di pedalaman atau di perkampungan yang mengalami kesulitan air bersih secara bertahap sudah difasilitasi melalui pemasangan SPAM dengan sambungan air ke 100-200 rumah," kata Kang DS.
Ia juga mengaku ironis di wilayah Pangalengan, yang merupakan dataran tinggi masih kesulitan air bersih. Sehingga hal itu akan menjadi perhatian pemerintah, dalam upaya pengadaan air bersih.
Yaitu dengan cara melakukan berbagai inovasi dan membuat daerah resapan atau penampungan air.
"Air itu tidak langsung masuk ke selokan, tetapi ditampung dalam sebuah resapan yang nantinya bisa digunakan untuk persediaan air bersih," katanya.
Asep
Posting Komentar untuk "Kabupaten Bandung Sebagai Tuan Rumah City Sanitation Summit"