Masyarakat Kelurahan Utama Dambakan adanya Lapangan Sepak Bola

Redaksi Sri Handayani Jumat, Juni 02, 2023 Posting Komentar

Masyarakat-Kelurahan-Utama-Dambakan-adanya-Lapangan-Sepak-Bola / Foto Bubun Munawar, 28 Mei 2016.

Cimahi, Kabaran Jabar - Lanjutan untuk kepentingan umum khususnya pengadaan lapangan sepakbola di Kota Cimahi.

Telah dilaksanakan sosialisasi dan konsultasi publik tentang pengadaan tanah yang digelar di Aula Kelurahan Utama yang dihadiri, Kadis Disbudparpora Achmad Muryana, Kadis DPKP Endang,S.IP,M,T, sebagai atas nama Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kota Cimahi selaku Ketua Tim persiapan pengadaan tanah bagi kepentingan umum Kota Cimahi, perwakilan Kejari dan perwakilan BPN Kota Cimahi.

Acara dibuka oleh Sekertaris Kecamatan Cimahi Selatan Cepi Rustiawan, S.Pd, dan dihadiri pula oleh masyarakat pemilik lahan terdampak, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Kelurahan Utama.

Adanya pengalihan fungsi lapangan Krida menjadi Gedung Technopark yang berlokasi Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan menuai kritikan dan kecaman keras dari berbagai unsur dan elemen masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di Kelurahan Utama.

Karena dipandang menyalahi aturan dan regulasi yang ada dalam hal peruntukannya.

Menurut keterangan H.Nunu Nugraha Ketua BKM MASTER (Masyarakat Terpadu) dirinya telah mendesak Pemerintahan Kota Cimahi agar mempercepat Realisasi Perjanjian BAP tertanggal 21 September 2016 Tentang Fasilitas Umum pengganti lapang sepakbola Krida Utama dengan perwakilan para tokoh masyarakat Utama. Dengan menunjuk Sodara H.Deden Hidayat sebagai Ketua Pokja Utama.

Waktupun bergulir, hingga pada akhirnya Pemkot Cimahi melalui Disbudparpora Kota Cimahi pada tahun 2018 telah melaksanakan kegiatan Pengadaan Lahan Pengganti Lapangan Krida.

Dari perencanaan areal tanah yang akan dibebaskan kurang lebih 15.000 M2 sesuai dengan dokumen perencanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum khususnya untuk lapangan sepakbola pada pelaksanaanya baru terealisasi kurang lebih 11.143 M2.

Menurut keterangan dari Kepala Disbudparpora Kota Cimahi yang dikutip dari paparan sosialisai dan konsultasi pengadaan lahan pada tanggal 25 Mei 2023 di aula Kelurahan Utama menyebutkan.

Penyebab pengadaan tanah tahun 2018 belum dilaksanakan seluruhnya adalah:

1. Tidak semua letak tanah yang direncanakan untuk dibebaskan merupakan satu hamparan

2. Didapat fakta bahwa ditemukan tanah yang terindentifikasi karena sebelumnya tanah tersebut milik dari Drs. Dedi Jumawan kemudian dimiliki oleh atas nama Nedi Cahyadi yang kemudian akta kepemilikan atas nama Warto

3. Didapat Fakta bahwa lahan yang dibebaskan untuk akses terdapat lahan seluas 157 M2 milik Sri Mulyati yang diduga sebelumnya diduga merupakan bagian tanah milik Cucu Ningsih yang sudah dibebaskan pada tahun 2018.

Berdasarkan keterangan pada sosialisasi dan konsultasi itu disimpulkan oleh moderator bahwa pada tahun 2023 ini Disbudparpora Kota Cimahi merencanakan kegiatan pengadaan tanah lanjutan untuk kepentingan umum khususnya lapangan sepakbola di Kota Cimahi seluas kurang lebih 2.953 M2 yang terbagi menjadi 3 Titik lokasi.

Sontak perencanaan itu disambut baik oleh perwakilan pemilik lahan terdampak dan para perwakilan masyarakat.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu perwakilan tokoh Pemuda dan salah satu Ketua salah satu Ormas Kota Cimahi Ade Irwan Suryana.

"Kami sebagai masyarakat menyambut baik perencanaan ini dan akan membantu pihak pemerintah Kota Cimahi agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak agar tercipta suasana yang kondusif," ungkapnya.

Ade juga menambahkan akan melakukan kontrol sosial terkait pelaksanaan pembangunannya.