BPBD Berikan Bantuan Sosial tidak Terencanakan untuk Korban Bencana Alam Angin Puting Beliung |
Kabaran Bandung, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan bantuan sosial tidak terencanakan untuk korban bencana alam angin puting beliung di dua desa dan satu kelurahan di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Kamis (7/9/2023).
Sebanyak 297 unit rumah yang terjadi para korban bencana alam angin puting menerima bantuan sosial dampak dari bencana alam angin puting beliung yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Bojong Malaka, Desa Rancamanyar dan Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah.
Penyerahan bantuan itu secara simbolis oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna Sekretaris Daerah Kab Bandung Cakra Amiyana didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama dan Kepala Desa Bojong Malaka Dedi Darmawan di Pendopo Desa Bojong Malaka.
Masing-masing pemilik rumah yang terkena dampak bencana alam menerima bantuan sosial sebesar Rp 500 ribu yang disalurkan melalui rekening BPR Kerta Raharja.
Sumber dana ini berasal dari anggaran belanja tidak terduga Kabupaten Bandung tahun 2023.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengatakan pemberian bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian Bupati Bandung Dadang Supriatna terhadap para korban.
"Beliau telah mengalokasikan anggaran dari bansos yang tidak direncanakan untuk memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung. Dalam proses penyalurannya, bantuan itu melalui rekening tabungan BPR Kerta Raharja," tutur Cakra Amiyana.
Cakra Amiyana menghimbau kepada sejumlah pihak dalam penyaluran bantuan sosial ini tidak hanya mengandalkan bantuan atau anggaran dari pemerintah saja.
"Kita juga berharap kedepannya dilakukan mitigasi bencana,"katanya.
Cakra Amiyana mengatakan, bantuan sosial yang diberikan kepada para korban bencana alam itu merupakan bantuan darurat yang langsung diberikan kepada para korban. Cakra Amiyana juga berharap kepada masyarakat untuk lebih siap dalam menghadapi potensi ancaman bencana alam angin puting beliung tersebut.
"Apalagi jika setiap tahun selalu ada kejadian bencana alam. Disaat terjadi bencana tidak terlalu parah dampaknya," katanya.
Cakra Amiyana pun berharap agar kira semua dapat mengambil hikmah dari kejadian bencana alam tersebut. Untuk itu, Sekda Kabupaten Bandung berupaya melakukan mitigasi karena adanya potensi ancaman bencana serupa.
"Kita harus siap hidup berdampingan dengan bencana, sehingga tak menimbulkan dampak berat," tutur Cakra Amiyana.
Ia pun mendorong masyarakat untuk membuat desain bangunan rumah yang aman untuk hunian disaat menghadapi ancaman angin puting beliung.
"Kita harus waspada disaat atap rumah dari seng atau asbes, inilah pentingnya dilakukan sosialisasi dalam menghadapi potensi bencana," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan berdasarkan indeks risiko bencana Indonesia tahun 2022, bahwa Kabupaten Bandung menduduki peringkat ke-186 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia dengan skor 145,94 dengan kelas risiko tinggi.
"Sementara berdasarkan tabel indeks risiko bencana Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022, Kabupaten Bandung memiliki skor 145,94 dengan kelas risiko tinggi. Seperti kejadian bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di Kabupaten Bandung, yaitu bencana tanah longsor, banjir dan angin," jelas Uka Suska.
"Di Kecamatan Baleendah, dampak angin puting beliung sektor yang mengalami kerusakan paling banyak yaitu sektor organisasi," imbuhnya.
Uka Suska mengatakan, dari 297 unit rumah warga yang mengalami kerusakan itu, sebanyak 203 unit rumah di Desa Bojong Malaka, 28 unit rumah di Kelurahan Andir dan 66 unit rumah di Desa Rancamanyar yang mengalami kerusakan.
"Dalam rangka antisipasi serta memberikan pelayanan dasar dan kelayakan kehidupan dan penghidupan untuk masyarakat yang terkena dampak bencana alam, maka kami ajukan bantuan sosial yang tidak terencana.
Uka Suska mengatakan bantuan sosial ini diberikan kepada korban yang mengalami kerusakan bangunan rumah dengan penyedia masing-masing dari Desa Bojong Malaka, Desa Rancamanyar dan Kelurahan Andir. *
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "BPBD Berikan Bantuan Sosial tidak Terencanakan untuk Korban Bencana Alam Angin Puting Beliung"