Dikdik: Tanggung Jawab Utama Melayani

Dikdik: Tanggung Jawab Utama Melayani / Foto: Dikdik S Nugrahawan bersama anak-anak

Kabaran Cimahi, - Sebagai ASN, tanggung jawab utama adalah melayani dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.


Itulah yang diungkapkan Dikdik S Nugrahawan, pentingnya ketaatan dan kepatuhan sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap perintah dan arahan dari pimpinan.


"Di manapun kita berada dan dalam posisi apa pun, sebagai ASN harus memiliki kesadaran akan tugas dan kewajiban yang diemban. Kita harus berkomitmen untuk mengabdi dan memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas-tugas," ucap Dikdik S Nugrahawan.


Namun, dalam melaksanakan tugas tersebut, Dikdik mengatakan penting juga untuk tetap memegang prinsip etika dan menjunjung tinggi standar integritas.


"Ketaatan dan kepatuhan perlu dijalankan dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip kebenaran, serta tidak melanggar hukum atau etika yang berlaku," ungkap Dikdik.


Terakhir, kata Dikdik, penting untuk diingat bahwa sebagai ASN, kita juga harus senantiasa bersikap profesional dan bekerja secara tim dengan rekan ASN lainnya, untuk menciptakan kerjasama yang harmonis demi kepentingan masyarakat dan kemajuan bangsa.


Sebelumnya, Tito Karnavian saat rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2023 yang disiarkan melalui YouTube Kemendagri terkait pencopotan Dikdik sebagai Pj Wali Kota Cimahi.


Dikdik mengatakan, terkait inflasi Cimahi yang dinilai tinggi hingga berujung pencopotan tersebut karena Mendagri melakukan evaluasi berdasarkan data yang disampaikan Juni 2023 dengan hasil perhitungan pada Mei 2023.


"Nah, yang jadi persoalan ketika data ini disampaikan ke Pak Mendagri saya tidak tahu persoalannya. Tapi ketika kami entry data, ternyata kalau diukur dari indeks perkembangan harga penanggulangan inflasi di Cimahi ini cukup baik," ujar Dikdik saat ditemui di Kantornya, Senin (9/10/2023).


Dikdik mengklaim, sebetulnya laju inflasi di Kota Cimahi memiliki tren yang menurun karena di awal Januari 2023 berada di angka 7 persen dan saat ini sudah 2,30 persen lebih rendah dari rata-rata inflasi Jawa Barat yang mencapai 2,35 persen.


"Hanya saja saya tidak tahu mengapa Kemendagri masih mendasarkan perhitungan pada perhitungan Indeks Pertumbuhan Harga (IPH) pada bulan Juni sebelum kami melakukan report terakhir," kata Dikdik.


Dikdik mengakui bahwa Cimahi memang menjadi daerah dengan laju inflasi tertinggi, bahkan sempat menduduki peringkat ke-6 se-Indonesia, tetapi untuk saat ini peringkatnya tersebut turun menjadi ke peringkat 264.


"Kami sudah membuat program dan kegiatan yang mana itu semua merupakan upaya kita untuk menekan laju inflasi seperi operasi pasar murah, gerakan pangan murah, dan salurkan cadangan pangan pemerintah daerah," ucapnya.


Selain itu pihaknya juga telah melakukan monitoring dan pengawasan secara kontinyu untuk memastikan ketersedian komoditas pangan aman dan tentunya sebagai langkah antisipasi terjadinya inflasi tersebut.


"Maka ketika ada kecenderungan ke arah sana (inflasi), maka kami lakukan upaya intervensi agar laju inflasi dapat kami tekan," kata Dikdik. *


Editor: Mas Bons

Posting Komentar untuk "Dikdik: Tanggung Jawab Utama Melayani"

https://jabar.kabaran.id/?m=1
https://jabar.kabaran.id/?m=1