Pemkab Bandung Tingkatkan Kapasitas Perpustakaan |
Kabaran Bandung, - Pemerintah Kabupaten Bandung melaksanakan bimbingan teknis peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan dan pustakawan di SMPN 1 Ciparay Kabupaten Bandung pada Jumat (27/10/2023).
Peserta bimtek adalah pengelola perpustakaan di sekolah-sekolah Kabupaten Bandung. Bimtek meningkatan kapasitas tenaga perpustakaan dan pustakawan diharapkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak sekolah, seiring pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
Kepala Dispusip Kabupaten Bandung, Teguh Purwayadi, dan Kabid Pelayanan Perpustakaan, Firman Nugraha, juga turut menyampaikan pemaparan terkait hal tersebut.
Peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan di sekolah agar mereka paham cara mengklasifikasi buku dan membawa anak didik ke perpustakaan.
"Selain perpustakaan sekolah, anak didik dapat dibawa ke Perpustakaan Kabupaten Bandung yang berbeda dengan kondisi dulu. Perpustakaan sekarang harus bisa bertransformasi menjadi perpustakaan inklusi sosial," ungkap Teguh.
Menurut Teguh, perpustakaan harus bisa menciptakan kreasi dan inovasi yang menarik minat baca.
"Perpustakaan Kabupaten Bandung sekarang memiliki tempat khusus yang menarik bagi anak didik atau pengunjung. Baca tidak harus di tempat eksklusif, bisa nyaman sambil makan dan minum di cafetaria," terangnya.
Membaca sambil santai bisa dilakukan di Perpustakaan Kabupaten Bandung. Teguh berharap tenaga perpustakaan di sekolah dapat menggerakkan minat baca anak didik.
"Sarana prasarana perpustakaan di sekolah masih terbatas karena anggaran yang terbatas," ucap Teguh.
"Tentu nanti kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung untuk menciptakan sarana perpustakaan di sekolah," ujarnya.
Setiap tahun ada anggaran khusus untuk pengelolaan perpustakaan, termasuk sarana, prasarana, dan tenaga perpustakaan. Untuk buku-buku di perpustakaan sekolah, ada anggaran khusus dari BOS. BOS membiayai buku-buku pelajaran, tetapi kurang mendanai buku umum untuk perpustakaan.
"Nanti kita bisa berkolaborasi untuk membantu perpustakaan sekolah yang kekurangan buku dengan menggunakan wakaf buku dari Dispusip Kabupaten Bandung," katanya.
Kabid Pelayanan Perpustakaan Firman Nugraha menyampaikan bahwa bimtek membantu pemahaman penyimpanan buku, pengelolaan buku, dan penyimpanan arsip yang baik.
"Pelayanan Perpustakaan juga berinovasi untuk meningkatkan minat baca sesuai arahan Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Teguh adalah membentuk 4.305 bunda literasi di tingkat RW.
"Ini adalah usaha kami untuk meningkatkan minat baca," ujarnya.
Anak-anak di sekolah dapat menghabiskan waktu di perpustakaan di luar jam pelajaran untuk meningkatkan minat baca.
"Dalam era informasi dan teknologi, penting mendukung minat baca anak di sekolah dan keluarga. Teknologi kini bukan lagi kewajiban, tetapi kebutuhan. Namun, perkembangannya perlu dievaluasi," tutur Teguh.
Wakaf buku dari para ASN dan masyarakat di Kabupaten Bandung disalurkan ke perpustakaan untuk meningkatkan minat baca dan wawasan masyarakat. *
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Pemkab Bandung Tingkatkan Kapasitas Perpustakaan"