 |
| Bupati Bandung Ekspresikan Kekecewaan pada Perusahaan Geotermal |
Kabaran Bandung, - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengekspresikan kekecewaannya terhadap perusahaan geotermal yang beroperasi di Kabupaten Bandung.
Beliau merasa bahwa perusahaan-perusahaan tersebut kurang memperhatikan kesejahteraan warga sekitar yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan panas bumi.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan kekecewaannya terhadap perusahaan geotermal dalam kegiatan Rekonsiliasi Perhitungan Bonus Produksi Panas Bumi Kabupaten Bandung.
"Meskipun perusahaan-perusahaan tersebut menghasilkan listrik dari eksplorasi panas bumi di Kabupaten Bandung, masih banyak warga di sekitar lokasi yang belum menikmati listrik," kata Bupati.
Bupati meminta perusahaan Geotermal untuk lebih peduli terhadap masyarakat sekitar dengan mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu warga yang belum memiliki sambungan listrik.
Tak lupa, Bupati Bandung Dadang Supriatna secara simbolis menyerahkan dana bagi hasil (DBH) panas bumi sebesar Rp 18 miliar kepada 48 desa di sekitar lokasi eksplorasi panas bumi. Penyaluran DBH tersebut didasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2022, Rabu (20/12/2023).
"Bahwa sebelum peraturan tersebut, desa-desa di sekitar lokasi eksplorasi panas bumi belum pernah menerima DBH panas bumi," ungkapnya.
Wakil Ketua Apkasi mengingatkan para kepala desa untuk memprioritaskan penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH) panas bumi dalam upaya mengurangi kemiskinan ekstrem, mengatasi stunting, meningkatkan angka lama sekolah, memperbaiki sarana kesehatan masyarakat, memberikan beasiswa untuk anak-anak tidak mampu, dan pembangunan rumah susun sederhana (rutilahu). *
Cara pasang Iklan di Kabaran Jabar:
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Bupati Bandung Ekspresikan Kekecewaan pada Perusahaan Geotermal"