Menyoroti Pentingnya Sinkronisasi Data Pendidikan

Menyoroti Pentingnya Sinkronisasi Data Pendidikan
Kabaran Jakarta, - Menyoroti pentingnya sinkronisasi data pendidikan dan ketenagakerjaan memastikan penyerapan tenaga kerja oleh industri dan mendukung bonus demografi di Indonesia.

Dengan memiliki data yang akurat dan terkini, pemerintah dan pelaku industri dapat merencanakan kebijakan yang lebih efektif dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan, menyelaraskan kebutuhan industri dengan kualifikasi pendidikan para calon tenaga kerja, dan memastikan bahwa bonus demografi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono.

Ia menegaskan pentingnya kerjasama dan koordinasi antara sektor pendidikan dan ketenagakerjaan untuk memaksimalkan potensi bonus demografi dan memastikan peningkatan kesejahteraan sosial di Indonesia. Sinergi antara sektor-sektor dapat memberikan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Pentingnya penyinkronan antara peta data, peta tenaga kerja, dan peta pendidikan. Penyinkronan ini diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang berkaitan dengan data pekerjaan, potensi tenaga kerja, dan profil pendidikan dapat digunakan secara efektif oleh pemerintah dan pelaku industri. Dengan demikian, keselarasan ini dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih efisien dalam merencanakan kebijakan ketenagakerjaan, pendidikan, dan pengembangan sosial di Indonesia," ujar Nunung dalam diskusi daring Forum Merdeka Barat 9 sebagaimana dilansir Antara, di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Pemetaan kebutuhan industri melalui interaksi antara dunia pendidikan dan dunia usaha menjadi langkah penting untuk memastikan persiapan tenaga kerja yang terampil dalam menghadapi era bonus demografi pada 2030-2045 di Indonesia.

Dengan pemahaman yang jelas terkait kebutuhan industri, pemerintah dan lembaga pendidikan dapat merancang kurikulum yang relevan dan menyediakan peluang magang bagi pelajar, memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Interaksi yang baik antara kedua sektor ini berpotensi menciptakan keterpaduan yang positif untuk peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi di masa mendatang.

"Merancang kurikulum pendidikan yang bersifat holistik, dimana pembahasan "loop" dari satu peta data yang disebutkan sebelumnya dapat membantu memastikan pembenahan di bagian hulu atau awal dari sistem pendidikan. Dengan memasukkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri dan mengintegrasikan pemahaman terkini mengenai tenaga kerja, dapat diharapkan bahwa pendidikan akan lebih efektif dalam mempersiapkan siswa untuk menjadi pekerja yang terampil dan mampu menghadapi tuntutan masa depan," katanya.

Upaya sinkronisasi antara dunia pendidikan dan industri tidak hanya mendukung pemahaman teknologi yang dibutuhkan oleh industri, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mengatasi tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Fokus pada kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan daerah, dapat membantu menciptakan alur pendidikan yang lebih efektif dan relevan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pendidikan SMA dan kejuruan masih memiliki tingkat TPT yang signifikan, menekankan pentingnya tindakan untuk meningkatkan kualifikasi dan keterampilan para lulusan. *

Editor: Mas Bons

Posting Komentar untuk "Menyoroti Pentingnya Sinkronisasi Data Pendidikan"

https://jabar.kabaran.id/?m=1
https://jabar.kabaran.id/?m=1