 |
| Mengatasi Rasa Insecure dalam Islam: Menghargai Kesempurnaan Ciptaan Allah |
Kabaran Jabar, - Kesempurnaan manusia diakui sebagai suatu ideal dalam Islam, namun secara alami, manusia cenderung memiliki ketidaksempurnaan dan kelemahan.
Ketidaksempurnaan ini seringkali menjadi sumber perasaan tidak aman atau insecure, terutama dalam hal fisik dan penampilan.
Insecure menggambarkan perasaan tidak aman yang muncul akibat ketidakpuasan atau kurangnya kepercayaan diri terhadap penampilan fisik.
Di era media sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis, perasaan ini semakin dominan di kalangan banyak orang.
Dalam Islam, penting untuk memahami konsep kesempurnaan ciptaan Allah. Allah SWT menciptakan setiap manusia dengan sempurna dan unik, dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Menilai diri sendiri atau orang lain berdasarkan standar dunia atau pandangan negatif tentang penampilan fisik dapat menyebabkan perasaan tidak aman dan meragukan kesempurnaan ciptaan Allah.
Allah berfirman dalam Surat At-Tin ayat 4:
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya". (QS. At-Tin: 4).
Ayat ini menegaskan bahwa setiap manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya menurut standar Allah. Namun, banyak orang yang tidak bersyukur atas apa yang telah Allah berikan.
Islam mengajarkan nilai-nilai seperti kesederhanaan, kerendahan hati, dan kasih sayang untuk membantu seseorang mengatasi perasaan tidak aman dan merasa lebih percaya diri.
Menghindari perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain dan fokus pada perkembangan diri sendiri dalam mencapai potensi maksimal, baik secara fisik maupun spiritual, adalah kunci penting.
Setiap umat Muslim harus mensyukuri setiap takdir yang diberikan. Dengan memahami dan menginternalisasi konsep kesempurnaan ciptaan Allah serta nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam, seseorang dapat mengatasi perasaan tidak aman terkait penampilan fisik dan membangun rasa percaya diri yang lebih kokoh.
Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak". (HR. Ahmad).
Dengan demikian, mensyukuri setiap aspek diri kita adalah langkah pertama menuju rasa percaya diri yang sejati dan penghargaan atas keunikan dan keindahan ciptaan Allah. *
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Mengatasi Rasa Insecure dalam Islam: Menghargai Kesempurnaan Ciptaan Allah"