Post ADS 1

Kelonggaran Sholat Bagi Musafir: Mengapa Diberikan?

Kelonggaran Sholat Bagi Musafir: Mengapa Diberikan?
Kelonggaran Sholat Bagi Musafir: Mengapa Diberikan?

Kabaran Jabar, - Dalam perjalanan (safar), seseorang diberikan kelonggaran untuk meringkas dan menggabungkan sholat. Mengapa demikian?


Safar adalah situasi umum yang sering dialami oleh manusia, melibatkan perpindahan dari satu daerah ke daerah lain atau dari satu negara ke negara lain.


Dalam perjalanan, mereka sering menghadapi situasi yang tidak biasa dan mungkin tidak menyenangkan, baik dari sisi agama maupun kehidupan sehari-hari.


Hal-hal tersebut bisa mempengaruhi karakter seseorang, membuatnya lebih baik atau sebaliknya.


Perjalanan dapat mengungkap jati diri seseorang. Sebagaimana dikatakan oleh sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab, "Jangan merasa kamu telah mengenal saudaramu dengan baik jika kamu belum pernah melakukan safar atau bermalam bersama saudaramu tersebut."


Perjalanan dianggap sebagai sepotong azab, karena sering mengganggu kenyamanan dan rutinitas normal seseorang.


Oleh karena itu, Allah SWT memberikan keringanan bagi para musafir dalam menjalankan ibadah, termasuk sholat. Imam Syafii dalam Fikih Manhaji menjelaskan bahwa Allah tidak ingin manusia mengalami kesulitan dalam menjalankan agama.


Ketika seorang Muslim mengalami kesulitan, Allah memberikan kemudahan agar hukum-Nya tetap bisa ditegakkan.


Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 78, bahwa Dia tidak menjadikan kesulitan dalam agama.


Atas dasar ini, Allah memberikan banyak keringanan hukum, termasuk bagi musafir.


Ada dua keringanan utama dalam melaksanakan sholat bagi musafir:


1. Mengurangi jumlah rakaat (qashar): Sholat yang biasanya empat rakaat seperti Zuhur, Ashar, dan Isya dapat dilaksanakan dengan dua rakaat, sebagaimana disebutkan dalam Surah An-Nisa ayat 101, "Dan apabila kamu berpergian di bumi, maka tidaklah berdosa bagi kamu mengqashar sholat."


2. Menggabungkan sholat (jamak): Musafir dapat mengerjakan dua sholat dalam satu waktu, memberikan mereka lebih banyak waktu luang. Sholat jamak terbagi menjadi dua: 

   Jamak taqdim: Menggabungkan sholat yang waktunya di akhir ke waktu sholat yang di awal.

   Jamak takhir: Menggabungkan sholat yang waktunya di awal ke waktu sholat yang di akhir.


Dengan adanya keringanan ini, diharapkan umat Muslim dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih mudah meskipun dalam keadaan safar.


Editor: Mas Bons

Posting Komentar untuk "Kelonggaran Sholat Bagi Musafir: Mengapa Diberikan?"

Ketika dunia memberi tantangan, kita sering merasa ragu, seakan tak mampu menghadapi segala hal yang datang. Namun, dalam setiap perjalanan hidup, ada kekuatan yang lebih besar dari ketakutan kita: kepercayaan pada diri sendiri. Lirik-lirik lagu seringkali menjadi cermin dari perasaan ini, mengingatkan kita untuk tetap tegar meski angin hidup tak selalu sejalan dengan harapan.

Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink