Post ADS 1

Pesantren Daarul Halim: Seminar dan Deklarasi Ramah Anak

Pesantren Daarul Halim: Seminar dan Deklarasi Ramah Anak
Pesantren Daarul Halim: Seminar dan Deklarasi Ramah Anak
Pesantren Daarul Halim: Seminar dan Deklarasi Ramah Anak

Kabaran Jabar, - Pondok Pesantren Daarul Halim menggelar acara besar yang meliputi seminar, sosialisasi, dan Deklarasi "Pesantren Ramah Anak" dengan tema Pesantren yang Menghidupkan Kasih Sayang Universal, pada tanggal 16 Juli 2024, di Jalan Daarul Halim No. 4 Cihanjuang, Parongpong, Bandung Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh KH. Abdul Wahab, Lc., Pimpinan Pesantren Daarul Halim, serta Hj. Hayatillah Wahab selaku Ketua Yayasan Daarul Halim Al Amin. Turut hadir juga Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Kabupaten Bandung Barat, H. Tedi Ahmad Junaidi, beberapa aktivis, dan Advokat dari LBH Daarul Halim bersama kantor hukum FRA & Co. Law Firm, yang dipimpin oleh Ferdy Rizky Adilya, SH. MH. CLA. Acara ini bertujuan untuk memperkuat konsep pesantren sebagai wahana penyebaran kasih sayang kepada seluruh alam semesta.

KH. Abdul Wahab menegaskan bahwa pesantren Daarul Halim berkomitmen untuk memelihara cinta dan kasih sayang terhadap semua makhluk manusia dan alam semesta, sesuai dengan semangat tema kegiatan. Beliau juga menjamin bahwa Pondok Daarul Halim akan senantiasa menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua yang menjadi bagian dari keluarga besar mereka.

Pada acara tersebut, H. Tedi Ahmad Junaidi menyoroti bahwa perilaku bullying merupakan tindakan yang tidak manusiawi yang berpotensi merugikan orang lain dan lingkungannya. Ia menghargai upaya sosialisasi yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Daarul Halim di bawah kepemimpinan Kiyai Abdul Wahab, dengan harapan bahwa kegiatan seperti ini akan meningkatkan kepercayaan orang tua untuk menitipkan anak-anak mereka di pesantren.

Tedi Ahmad Junaidi juga memberikan motivasi kepada para santri untuk percaya diri sebagai lulusan pesantren yang mampu mempertahankan nilai-nilai khas pesantren sambil tetap berkembang. Dia menekankan bahwa pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter yang baik dan beradab, yang diawasi secara langsung oleh Kiai dan para ustadz/ah. Dengan demikian, diharapkan para santri dapat menjauhi perilaku negatif seperti bullying dan perilaku merugikan lainnya.

Para aktivis dan advokat dari LBH Daarul Halim menjelaskan bahwa bullying dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu verbal (dengan kata-kata yang menyakitkan atau merendahkan), fisik (melalui kontak fisik atau kekerasan), dan sosial (dengan cara memusuhi atau diskriminasi berdasarkan ras dan SARA).

Berdasarkan Konvensi Hak Anak (KHA), anak memiliki hak-hak seperti hak untuk hidup, tumbuh, perlindungan, dan berpartisipasi, yang harus dijaga bersama.

Mereka juga menyampaikan beberapa cara menghadapi pelaku bullying, salah satunya adalah dengan tidak melawan secara langsung, tetapi berani melaporkan ke pengurus jika terjadi bullying yang disaksikan atau dirasakan.

Santri-satri sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini dengan mengungkapkan dukungannya melalui gambar dan poster Anti Bullying di berbagai tempat. Acara ditutup dengan deklarasi bersama, di mana seluruh anggota dan santri menandatangani petisi untuk menegaskan bahwa Pondok Pesantren Daarul Halim komitmen untuk menolak bullying dan menjaga lingkungan yang ramah bagi santri.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)

Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono

Posting Komentar untuk "Pesantren Daarul Halim: Seminar dan Deklarasi Ramah Anak"

Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink