Post ADS 1

Polarisasi Politik Media Sosial

Polarisasi Politik Media Sosial
Polarisasi Politik Media Sosial

Kabaran Jabar, - Pertarungan media, khususnya di media sosial, semakin memanaskan suasana, menandakan adanya polarisasi politik yang mulai terbentuk antara kubu "Alus Pisan" dan kubu "Bedas Lanjutkan."

"Karakter postingan sangat beragam, ada yang tendensius, saling menyindir, bahkan moderat, tetapi semua bermakna penggiringan opini yang semakin memanaskan suasana," kata tokoh politik dan dosen STIA Nurtanio dan LAN-RI, Djamu Kertabudi, pada Minggu (18/8/2024).

Namun bagaimana dengan tokoh elit yang bergabung dalam koalisi partai yang berbeda?

“Situasinya masih tenang. Ini terlihat dari semakin mendekatnya tanggal pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung ke KPU, yang dijadwalkan pada 27–29 Agustus 2024,” tambah Djamu.

Sementara itu, belum ada informasi mengenai kapan kedua kubu akan menggelar deklarasi resmi pasangan bakal calon yang diusung oleh gabungan partai.

“Wacana gabungan partai yang akan mengusung pasangan bakal calon sudah berlangsung cukup lama. PKB, Demokrat, Gerindra, Nasdem, dan PAN berencana mengusung pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb dengan tagline ‘Bedas Lanjutkan’,” kata Djamu.

Namun, di tengah perjalanan, Nasdem menjalin komunikasi dengan partai lain untuk kemungkinan membangun koalisi secara terpisah.

Selain itu, partai Golkar, PKS, dan PDIP telah menjalin koalisi untuk mengusung pasangan Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan dengan tagline “Alus Pisan”.

“Namun, perkembangan terbaru menunjukkan PDIP tampaknya berbalik arah dan mendekati koalisi ‘Bedas Lanjutkan’, setelah dikeluarkannya surat penugasan dari Ketua Umum PDIP Jabar kepada Dadang Supriatna,” tandasnya.

Satu hal yang patut dicatat adalah bahwa salah satu syarat penting dan menentukan untuk pencalonan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung adalah terbitnya Naskah B1 KWK dari DPP Partai Politik. Naskah ini merupakan keputusan resmi pasangan calon yang diusung untuk didaftarkan ke KPU.

“Konon saat ini ada beberapa partai yang belum mengeluarkan naskah B1 KWK, hanya baru mengeluarkan naskah dalam bentuk rekomendasi saja. Dengan demikian, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi, terutama perubahan komposisi gabungan partai. Pertanyaan yang menggelitik, dengan penuh waswas tentunya, adalah bagaimana dengan keberlangsungan koalisi ‘Alus Pisan’?” ucap Djamu mengakhiri pembicaraannya. *

(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)

Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono

Posting Komentar untuk "Polarisasi Politik Media Sosial"

Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink