Aliansi GMM Majalengka Adukan Dugaan Penyimpangan DAK 2024 ke DPRD
Kabaran Jabar, - Aliansi Gerakan Majalengka Mengajar (GMM) mendatangi Gedung DPRD Majalengka pada Jumat, 1 November 2024, guna menyampaikan keluhan terkait dugaan penyimpangan regulasi dalam pelaksanaan pembangunan swakelola Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Majalengka.
Kehadiran GMM diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV, Dhora Dorajatun dari Fraksi PKS, beserta beberapa anggota lainnya.
Ketua GMM Majalengka, Dadang Behonk, memaparkan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk menyerahkan data dan hasil kajian mengenai potensi penyimpangan dalam pelaksanaan teknis pembangunan swakelola di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama.
Ia menyoroti peran penting Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang ditunjuk sebagai pelaksana swakelola, serta mengkritisi penunjukan yang dinilai tergesa-gesa dan kurang persiapan.
Dadang juga menyampaikan dugaan intervensi Disdik Majalengka dalam pengadaan material seperti baja ringan, genting, granit, dan mebel yang dikondisikan bagi sekolah penerima bantuan.
"Kami GMM meminta Komisi IV DPRD Majalengka untuk menindaklanjuti laporan ini dengan memanggil Disdik Majalengka serta melakukan pengecekan langsung ke sekolah-sekolah penerima DAK 2024," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Majalengka, Dhora Dorajatun dari Fraksi PKS, bersama anggota lainnya Siap Tindak Lanjuti Aduan GMM Demi Kemajuan Pendidikan dan mengapresiasi dan menyambut baik laporan serta informasi yang disampaikan oleh aliansi Gerakan Majalengka Mengajar (GMM).
Sebagai mitra pengawasan atas program-program pemerintah, Dhora menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti data dan kajian yang disampaikan GMM.
Langkah ini diambil sebagai upaya peningkatan dan perbaikan kualitas pendidikan di Majalengka, yang menjadi perhatian bersama demi kemajuan daerah.
Penjelasan yang disampaikan oleh Nia Sri Winiarsih, Kasi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar (SD) Disdik Majalengka, dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD Majalengka dan aliansi Gerakan Majalengka Mengajar (GMM) dinilai kurang memadai.
Keterangan tersebut dianggap tidak memenuhi harapan Komisi IV dan GMM dalam mengklarifikasi dugaan penyimpangan pada pelaksanaan DAK 2024.
Wakil Ketua Komisi IV beserta anggota lainnya pun berencana menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Disdik Majalengka.
"Kami akan meminta kehadiran Kepala Disdik Majalengka atau pejabat yang lebih berkompeten untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam terkait isu yang dilaporkan," ucapnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Wawan Hermawan
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Aliansi GMM Majalengka Adukan Dugaan Penyimpangan DAK 2024 ke DPRD"