BEM UNMA dan Fahmina Institute: Kolaborasi untuk Perlindungan Perempuan dari Kekerasan
Kabaran Jabar, - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Majalengka (BEM UNMA) bersama Fahmina Institute dan berbagai lembaga lainnya menggelar acara kolaboratif sebagai deklarasi perdamaian dan anti kekerasan terhadap perempuan serta anak di Kabupaten Majalengka.
Acara bertajuk “Gerak Bersama Memimpin Perdamaian untuk Keadilan, Perlindungan dalam Refleksi Keberagaman dan Perdamaian di Kabupaten Majalengka” ini berlangsung pada Senin, 23 Desember 2024, di Auditorium UNMA Majalengka dan terbuka untuk umum.
Kolaborasi Edukatif dengan Pemateri Ahli
Acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman, antara lain:
1. Dra. Yuyun Yuhana - Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AKB Majalengka,
2. Dr. Deden Purbaya, M.Pd - Pemuda Pelopor Nasional,
3. Sa’adah - Manager Program WCC Mawar Balqis.
Dra. Yuyun Yuhana menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kekerasan, serta membantu korban mendapatkan keadilan.
"Kami rutin melakukan kunjungan ke sekolah dan desa untuk sosialisasi pencegahan kekerasan agar korban tahu kemana harus melapor," ungkapnya.
Peningkatan Kasus sebagai Indikator Kesadaran
Data yang disampaikan menunjukkan peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan di Majalengka, dari 40 kasus pada 2023 menjadi 90 kasus di 2024.
"Peningkatan ini menunjukkan lebih banyak korban yang berani melapor, sebagai hasil keberhasilan sosialisasi yang kami lakukan," tambah Yuyun.
Suara untuk Hak Asasi Manusia
Direktur Fahmina Institute, Rosidin, menjelaskan bahwa acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, yang dimulai pada 25 November hingga 10 Desember sebagai momentum Hari Hak Asasi Manusia (HAM).
“Acara ini adalah cara kita menyuarakan penolakan terhadap kekerasan pada perempuan,” jelas Rosidin.
Rosidin juga menyoroti keberlanjutan kolaborasi Fahmina Institute dengan BEM UNMA yang telah berjalan lebih dari tiga tahun. "Kami rutin menggelar kegiatan sesuai momen, termasuk pada Hari Toleransi di September lalu," imbuhnya.
Dukungan dari Mahasiswa untuk Toleransi
Presiden Mahasiswa UNMA, Anwar Yusup, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini. Ia berharap kegiatan serupa terus digelar guna membangun kesadaran mahasiswa tentang pencegahan kekerasan di lingkungan kampus dan masyarakat.
"Kami berharap nilai-nilai toleransi semakin diterapkan dan Majalengka menjadi lebih baik ke depannya," ujar Anwar.
Dengan semangat kolaborasi dan edukasi yang berkelanjutan, acara ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman, adil, dan bebas dari kekerasan terhadap perempuan di Majalengka.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Pewarta: Wawan Hermawan
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "BEM UNMA dan Fahmina Institute: Kolaborasi untuk Perlindungan Perempuan dari Kekerasan"