TfY7GUziTSC9BSGpTSOoBUz7TY==
Light Dark
Pekik Hening di Lantang Angan: Meresapi Sunyi, Merayakan Makna Hidup

Pekik Hening di Lantang Angan: Meresapi Sunyi, Merayakan Makna Hidup

Rangkai siap menggebrak skena musik dengan album penuh Pekik Hening di Lantang Angan, melanjutkan jejak tiga single sebelumnya.
Daftar Isi
×
Pekik Hening di Lantang Angan: Meresapi Sunyi, Merayakan Makna Hidup

Kabaran Jabar, - Rangkai siap menggebrak skena musik dengan album penuh Pekik Hening di Lantang Angan, melanjutkan jejak tiga single sebelumnya: Seperti Rindu, Mesra Tanpa Kata, dan Puan, Kau Beri Nyawa.

Album telah dirilis saat menjelang Ramadan 1446H, tepatnya 28 Februari 2025, sebagai persembahan bagi perjalanan kontemplatif setiap insan.

Di balik tajuknya yang sarat makna, Pekik Hening di Lantang Angan menjadi gema atas perenungan mendiang Ade Firza Paloh, produser yang membimbing Rangkai sejak Agustus 2022.

Ia menyelami gagasan dan jiwa Mirza, Rai, dan Bimo, merangkum esensinya dalam 11 nomor yang mendalam.

“Kalian seperti kumparan, tampak diam padahal berputar kencang. Cocoknya Pekik Hening di Lantang Angan,” ujar Ade semasa hidupnya.

Meski harus menuntaskan proyek ini tanpa sosok yang mereka hormati, Rangkai tetap melangkah bersama Setengah Lima Records.

Perjalanan produksi yang penuh tantangan justru membuka pintu-pintu baru, termasuk kolaborasi dengan musisi yang selama ini mereka kagumi.

“Prosesnya berat, tapi gue belajar bahwa rezeki gak selalu berupa uang. Bisa berkolaborasi dengan musisi hebat itu sudah rezeki besar,” ujar Mirza Elba Febrian.

Album ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan refleksi spiritual tentang hidup. Pekik Hening di Lantang Angan adalah kopi pahit bagi yang mencari makna, atau justru biskuit manis bagi yang telah menemukan ketenangan.

Ia bukan nasihat, bukan doktrin, melainkan renungan yang dibiarkan mengalir.

Salah satu nomor andalan, Selam Hati Sulam Diri, menampilkan kolaborasi dengan Endah Widiastuti.

“Saat Rangkai mengajak saya mengisi vokal, saya langsung setuju. Albumnya konseptual, proses rekamannya menyenangkan, dan saya bebas mengeksplorasi nada,” ungkapnya.

Setiap lagu dalam album ini mengikuti enam tahap penciptaan alam, dari ledakan cahaya hingga regenerasi semesta.

Konsep ini mewujud dalam komposisi khas Rangkai: perpaduan vokal Bimo, denting gitar klasik Mirza, dan gebukan kontrabas Rai, berpadu dengan sentuhan gender/gamelan Jawa.

Didukung oleh Setengah Lima Records, Pekik Hening di Lantang Angan hadir dengan artwork Khalid Albakaziy, serta polesan akhir dari Ruang Waktu Music, Lokale Satin Studio, dan Earspace Studio.

Album ini tersedia di seluruh gerai musik digital, dan siap menemani perjalanan batin siapa pun yang ingin menyelaminya.

Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono

Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:

0Komentar

Pasang Iklan Disini: 0878-5243-1990
Pasang Iklan Disini: 0878-5243-1990
Seedbacklink