Kabaran Jabar, - Di penghujung Ramadhan, Di Cimahi, ada satu tradisi yang sudah menjadi bagian dari wajah kota setiap tahunnya—aksi pembagian takjil oleh Laskar Merah Putih (LMP) Cimahi.
Tradisi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah aksi penuh makna yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Berbagi di Tengah Kemacetan
Menjelang maghrib, jalanan di Cimahi sering kali dipadati oleh pengendara yang terburu-buru ingin pulang untuk berbuka puasa, terkhir yang dilaksanakan di Jalan Raya Cibeureum Cimahi Selatan, Kota Cimahi Jawa Barat, (27/3/2025).
Dalam situasi seperti ini, LMP Cimahi hadir dengan senyum dan kepedulian. Mereka membagikan takjil secara cuma-cuma kepada para pengendara yang terjebak macet.
Bukan hanya sekadar memberi makanan dan minuman, tetapi juga menghadirkan kehangatan di tengah perjalanan yang melelahkan.
Semangat Kebersamaan
Ketua LMP Marcab Kota Cimahi, Dieky Surachman, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah berbagi informasi dan memperkuat koordinasi antaranggota.
"Momen seperti ini menjadi kesempatan berharga untuk saling mengenal lebih dekat di antara jajaran pengurus, sehingga tercipta kekompakan dan sinergi yang lebih solid dalam berlembaga," ujarnya.
Ramadhan mungkin akan segera berlalu, tetapi nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan melalui aksi tahunan ini akan terus hidup di hati banyak orang.
"Semoga tradisi ini tetap lestari, menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus berbagi dan menebar kebaikan," tambahnya.
Apa yang membuat aksi ini begitu istimewa? Jawabannya terletak pada semangat kebersamaan.
"Para anggota LMP Cimahi, dari berbagai latar belakang, turun langsung ke jalan dengan penuh antusiasme," ucap Dieky.
Mereka berbagi tanpa pamrih, dengan harapan sederhana: meringankan sedikit beban mereka yang sedang berpuasa.
Tak jarang, para pengendara membalas dengan senyuman dan ucapan terima kasih yang tulus—momen sederhana yang mempererat rasa persaudaraan.
Mengakhiri Ramadhan dengan Keberkahan
Setiap akhir Ramadhan, tradisi ini menjadi pengingat bahwa kebaikan selalu memiliki tempat di hati banyak orang.
Aksi kecil yang dilakukan dengan niat tulus bisa memberikan dampak besar bagi mereka yang menerimanya.
"LMP Cimahi tidak hanya membagikan takjil, tetapi juga menyebarkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat," ujarnya.
Ramadhan mungkin akan segera berlalu, tetapi nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan melalui aksi tahunan ini akan terus hidup di hati banyak orang.
Semoga tradisi ini tetap lestari, menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus berbagi dan menebar kebaikan.
Ormas Bukan Preman, Kami Punya Karya
Dalam dinamika sosial masyarakat, organisasi kemasyarakatan (ormas) kerap kali mendapat stigma negatif yang mengaitkannya dengan premanisme.
Padahal, esensi dari ormas sejatinya adalah sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Dieky Surachman yang aktif dalam pergerakan sosial, menegaskan bahwa ormas bukanlah tempat bagi preman, melainkan sarana bagi mereka yang ingin berkarya dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.
"Kita punya karya, bukan sekadar label. Ormas hadir untuk membangun, bersinergi, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tegasnya.
Banyak ormas yang telah menunjukkan kiprah positifnya, baik dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, maupun kemanusiaan. Mereka terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, membantu korban bencana, hingga menciptakan peluang ekonomi bagi mereka yang membutuhkan.
Inilah bukti bahwa ormas bukan sekadar kelompok yang bergerak tanpa arah, melainkan organisasi yang memiliki visi dan misi jelas untuk kemajuan bersama.
"Menghilangkan stigma negatif terhadap ormas tentu bukan pekerjaan mudah. Diperlukan kesadaran dari dalam organisasi itu sendiri untuk terus membuktikan eksistensinya melalui karya dan kontribusi yang nyata. Dengan begitu, masyarakat pun akan melihat bahwa ormas bukanlah ancaman, melainkan mitra dalam pembangunan sosial," jelasnya.
"Saatnya mengubah cara pandang dan menegaskan bahwa ormas bukan preman. Ormas adalah tempat bagi mereka yang ingin membangun, berkreasi, dan memberikan manfaat bagi bangsa," tutupnya.
Sinergi untuk Negeri
Diketahui, dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dari pantauan Kabaran Jabar, Kodim 0609/Cimahi dan LMP Kota Cimahi berkolaborasi.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa ketahanan nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau TNI, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan seperti Laskar Merah Putih.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan semangat persatuan terus berkobar, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Aksi damai ini juga menjadi pengingat bahwa keberagaman yang dimiliki Indonesia adalah kekuatan, bukan kelemahan. Dengan semangat kebersamaan, LMP Kota Cimahi bersama Kodim 0609/Cimahi terus berjuang untuk memastikan bahwa persatuan tetap terjaga dan nasionalisme tetap tertanam di setiap jiwa anak bangsa.
Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami
Dengan mengusung semangat Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami, aksi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah panggilan jiwa untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara. Laskar Merah Putih Kota Cimahi dan Kodim 0609/Cimahi telah membuktikan bahwa kerja sama antara masyarakat dan aparat negara dapat menghasilkan kekuatan yang solid untuk menjaga keutuhan NKRI.
Ke depan, diharapkan tradisi ini terus berkembang dengan inovasi-inovasi yang lebih besar dan lebih berdampak bagi masyarakat luas. Karena sejatinya, ketahanan nasional dimulai dari jiwa-jiwa yang peduli, bersatu, dan berkomitmen untuk menjaga tanah airnya.
Selamat menyambut Idul Fitri, semoga keberkahan Ramadhan senantiasa menyertai kita semua!
Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar