TfY7GUziTSC9BSGpTSOoBUz7TY==
Light Dark
Sekedar Amal, Hati yang Menentukan

Sekedar Amal, Hati yang Menentukan

Dalam hidup, manusia tidak terlepas dari dosa dan kebaikan. Namun, yang membedakan bukan sekadar amal yang dilakukan.
Daftar Isi
×
Sekedar Amal, Hati yang Menentukan
Ilustrasi Ulama Zuhud Ibnul Mubarak (Foto:Freepik)

Kabaran Jabar, - Dalam hidup, manusia tidak terlepas dari dosa dan kebaikan. Namun, yang membedakan bukan sekadar amal yang dilakukan, melainkan bagaimana seseorang menyikapinya.

Imam Ibnul Qayyim mengutip ulama salaf bahwa ada orang berdosa yang masuk surga, dan ada pula yang berbuat baik tetapi masuk neraka. Bagaimana ini bisa terjadi?

Dalam Thoriqul Hijrotain, Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa seorang pendosa yang sadar akan kesalahannya merasa hina di hadapan Allah. Ia menyesal, bertobat, dan berusaha memperbaiki diri. Sikap rendah hati ini justru mendekatkannya kepada Allah.

Sebaliknya, ada yang banyak berbuat baik, tetapi terjebak dalam ujub—bangga diri dan merasa lebih baik dari orang lain. Ia terus mengingat amalnya, merasa cukup, dan akhirnya terjatuh dalam kesombongan yang membinasakan.

Pelajaran penting dari ini adalah bahwa kebaikan sejati tidak hanya terletak pada amal, tetapi juga pada hati yang menjauhi kesombongan. Amal yang diterima Allah adalah yang dilakukan dengan ikhlas, bukan yang dihiasi oleh ujub yang justru menjauhkan seseorang dari rahmat-Nya.


Pewarta: red
Editor: Warsono
Oleh: Muhammad Mustofa Syafiq

Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:

0Komentar

https://jabar.kabaran.id/p/bergabunglah-peluang-karier-di-dunia.html
Pasang Iklan Disini: 0878-5243-1990
Seedbacklink