TfY7GUziTSC9BSGpTSOoBUz7TY==
Light Dark
Tasyakur Bin Nikmah Cimahi Ricuh Kehilangan Makanan Basi

Tasyakur Bin Nikmah Cimahi Ricuh Kehilangan Makanan Basi

Daftar Isi
×
Tasyakur Bin Nikmah Cimahi Ricuh Kehilangan Makanan Basi

Kabaran Jabar, - Acara Tasyakur Bin Nikmah atas terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi yang seharusnya berlangsung khidmat berubah menjadi sorotan akibat sejumlah insiden yang tidak terduga, Sabtu 1 Maret 2025.

Kericuhan terjadi saat masyarakat berusaha menukarkan kupon dengan bingkisan berwarna merah marun yang berisi makanan.

Pihak panitia bersikeras menahan pembagian dengan alasan belum ada instruksi, sementara masyarakat yang sedang berpuasa merasa perlu segera mendapatkan makanan untuk berbuka.

Situasi memanas hingga beberapa warga, termasuk anggota salah satu Forum RW, memilih melemparkan kupon dan meninggalkan lokasi.

"Sangat disayangkan, hanya untuk menukarkan kupon dengan bingkisan makanan yang nilainya tidak seberapa saya harus adu mulut dengan panitia. Kalau ini bukan bulan puasa sih nggak masalah, tapi ini bulan puasa, mana macet lagi," ungkap salah satu warga yang kecewa.

Tak hanya itu, kejadian yang lebih mengejutkan terjadi ketika beberapa warga mengalami kehilangan telepon genggam di tengah kerumunan.

Salah satu korban, Arif, wartawan Media Online Tiras Kita, mengungkapkan bahwa ponselnya raib saat ia berdesakan dengan masyarakat lain untuk mendapatkan bingkisan.

"Ternyata bukan hanya saya, ada dua ibu-ibu juga yang kehilangan ponselnya," ujarnya.

Para korban segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian yang berada di sekitar lokasi, yaitu Taman Plaza Rakyat Pemkot Cimahi.

Ironisnya, setelah perjuangan panjang untuk mendapatkan bingkisan, warga justru dibuat kecewa karena banyak makanan yang diterima dalam kondisi basi.

Hal ini menimbulkan gelombang kekecewaan yang semakin memperburuk citra acara tersebut.

"Saya mendapatkan bingkisan makanan dengan harus berdesak-desakan dan ngotot kepada panitia, namun sangat disayangkan setelah dibuka di rumah untuk disantap, ternyata makanannya basi. Akhirnya saya buang daripada menjadi penyakit," keluh seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Peristiwa ini menjadi preseden buruk bagi Pemkot Cimahi, terutama karena mereka telah menunjuk pihak ketiga yang tampak tidak profesional dalam penyelenggaraan acara.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih baik dalam mengelola acara serupa di masa mendatang.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)

Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono

0Komentar

Pasang Iklan Disini: 0878-5243-1990
Pasang Iklan Disini: 0878-5243-1990
Seedbacklink