Kabaran Jabar, - Pemerintah Kota Cimahi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggugah semangat kesiapsiagaan warga melalui apel bencana dan simulasi evakuasi mandiri yang digelar di Technopark pada Kamis (22/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional dan bertujuan membentuk masyarakat yang tanggap serta sigap menghadapi ancaman gempa bumi.
Sejak pagi pukul 07.30 WIB, peserta dari berbagai elemen mulai dari relawan, pelajar, pramuka, hingga unsur TNI-Polri telah memadati area kegiatan.
Apel dimulai dengan khidmat, dipimpin langsung oleh Wali Kota Cimahi, Letkol Purn Ngatiyana.
Dalam amanatnya, Ngatiyana menekankan pentingnya membentuk budaya sadar bencana sebagai bagian dari perubahan perilaku masyarakat.
“Tanggal 26 April telah ditetapkan sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Tema tahun ini, Siap untuk Selamat, mengingatkan kita semua akan pentingnya gotong royong dan partisipasi publik dalam menghadapi bencana,” ujar Ngatiyana dengan semangat.
Wali Kota juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh unsur yang terlibat, dari BPBD, Tagana, FPRB, hingga sekolah dan komunitas lokal, yang bahu membahu dalam kegiatan simulasi.
Ia menegaskan, kesiapsiagaan tidak bisa hanya menjadi slogan, tapi harus menjadi tindakan nyata dan tanggung jawab kolektif.
Simulasi evakuasi dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hampir satu jam. Para peserta mempraktikkan langkah-langkah evakuasi yang sistematis dan disiplin, seolah menghadapi situasi gempa sungguhan. Usai latihan, dilakukan evaluasi serta foto bersama sebagai penutup.
Dalam wawancara seusai acara, Wali Kota kembali menegaskan bahwa meski potensi gempa ada, masyarakat Cimahi harus tetap optimis namun siap siaga.
"Kita berdoa semoga bencana tidak terjadi, tapi kita juga wajib mempersiapkan diri. Edukasi ini adalah langkah pertama untuk menyelamatkan nyawa," tuturnya.
Ia pun memastikan bahwa logistik BPBD Cimahi dalam kondisi prima.
“Peralatan sudah kami cek, lengkap dan siap digunakan kapan pun diperlukan,” tambahnya.
Tak lupa, Ngatiyana menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, atas dukungan penuh dalam penguatan sistem penanggulangan bencana di Cimahi.
Menurutnya, kunci keberhasilan respons bencana terletak pada koordinasi cepat, komunikasi lancar, serta kesiapan para relawan di lapangan.
"Mereka sudah tahu titik kumpul, jalur evakuasi, dan area penampungan. Ini penting agar tidak terjadi kepanikan saat kondisi darurat," jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Ngatiyana menegaskan bahwa pengabdian sejati tak selalu berbentuk senjata.
“Berjuang hari ini adalah lewat kerja nyata. Mari kita jaga kota ini dengan sepenuh hati demi keselamatan dan kesejahteraan bersama,” ucapnya penuh haru.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Cimahi berharap masyarakat semakin peduli, tangguh, dan siap menghadapi risiko bencana. Sebab, keselamatan adalah tanggung jawab bersama dan kesiapan adalah kunci utamanya. (Bons)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar