Kabaran Jabar, - Bandung dan Pekanbaru bersua di ruang virtual, dalam satu langkah menuju rekonsiliasi.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) versi Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI versi Kongres Luar Biasa (KLB), Zulmansyah Sekedang, akhirnya menyepakati susunan panitia untuk Kongres Persatuan PWI sebuah momentum yang diharapkan menjadi titik temu bagi dua arus yang sempat berseberangan.
Kesepakatan ini lahir dalam rapat online yang digelar Rabu malam (21/5/2025), dimediasi oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi.
Di tengah jarak fisik antara Jakarta dan Pekanbaru, ruang virtual menjadi tempat lahirnya niat baik: menyatukan kembali organisasi wartawan tertua di Indonesia.
"Kami ajukan nama-nama senior PWI yang punya integritas, memahami dinamika internal, dan insyaallah amanah," ujar Zulmansyah.
Ia menekankan pentingnya kekompakan antara Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) untuk menyelenggarakan kongres sesuai dengan aturan organisasi.
Senada dengan itu, Hendry menyebut bahwa setiap langkah menuju Kongres Persatuan adalah kemajuan.
"Yang penting, prosesnya tetap dalam kerangka waktu yang telah disepakati," tegasnya.
Kongres Persatuan PWI merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan Jakarta, sebuah naskah rekonsiliasi yang ditandatangani pada 16 Mei 2025. Salah satu poin utamanya adalah pelaksanaan kongres paling lambat 30 Agustus 2025 di Jakarta.
Susunan panitia pun telah ditetapkan. Zulkifli Gani Ottoh didapuk sebagai Ketua SC, dengan Atal S Depari sebagai wakil. Keduanya adalah tokoh senior yang dikenal luas di tubuh PWI.
Komposisi anggota SC disusun proporsional: tiga dari kubu Hendry, tiga dari kubu Zulmansyah, dan satu dari kesepakatan bersama termasuk Dr. Agus Sudibyo, sosok yang dikenal netral dan dihormati kedua belah pihak.
OC dipimpin oleh Marten Slamet Susanto, tokoh yang pernah memimpin Panitia Kongres PWI Bandung. Ia akan didampingi Raja Parlindungan Pane sebagai wakil ketua.
Panitia Kongres Persatuan ini dijadwalkan mulai bekerja efektif pada 2 Juni 2025. Sebuah lembar baru dalam sejarah PWI tampaknya tengah disusun bukan hanya untuk menggelar kongres, tapi juga untuk mengobati luka dan meneguhkan kembali marwah organisasi wartawan ini. *
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar