Kabaran Jabar, - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus memperkuat langkah-langkah pencegahan stunting melalui pendekatan dari hulu, salah satunya dengan mengintensifkan pembinaan bagi calon pengantin.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi komprehensif dalam menurunkan angka stunting yang masih menjadi perhatian nasional.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyampaikan bahwa upaya ini menitikberatkan pada kesiapan calon pasangan suami istri dalam membentuk keluarga sehat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap calon pengantin memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya gizi, kesehatan reproduksi, dan pola hidup sehat sebelum membina rumah tangga,” ujarnya.
Pembinaan dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, hingga Puskesmas di tingkat kelurahan.
Program ini mencakup edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan pra-nikah, asupan gizi, serta pencegahan penyakit yang berisiko terhadap kehamilan dan tumbuh kembang anak.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat, Fitri Faturahmi, S.S.T., M.Gizi, menambahkan bahwa para calon pengantin juga diwajibkan mengikuti skrining anemia dan status gizi sebagai bagian dari upaya deteksi dini risiko stunting.
"Pencegahan stunting harus dimulai sebelum kehamilan terjadi. Maka, kami menyasar edukasi dan pemeriksaan sejak dari calon pengantin," tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk memerangi stunting dari hulu, yaitu dengan mempersiapkan calon ibu dan ayah yang sehat dan berpengetahuan.
Harapannya, generasi masa depan Cimahi akan tumbuh dengan optimal, bebas dari stunting, dan siap bersaing. (Mas Bons)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar