Kabaran Jabar, - Suasana terasa berbeda dalam rapat paripurna DPRD Kota Cimahi di Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cimahi ke-24, pada Sabtu (21/6/2025).
Selain dihadiri unsur pimpinan dan anggota DPRD, hadir Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan disambut hangat oleh Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko.
Dalam sambutannya, Wahyu Widyatmoko menegaskan bahwa sinergi antara legislatif dan tokoh-tokoh pembangunan Jawa Barat sangat dibutuhkan untuk mempercepat capaian-capaian strategis daerah.
“Kehadiran Kang Dedi hari ini bukan sekadar simbolis, tetapi menandai eratnya komunikasi dan sinergi lintas institusi. Ini bagian dari komitmen bersama membangun Cimahi secara kolaboratif,” ujar Wahyu Widyatmoko.
Ia pun menegaskan pentingnya peran legislatif dalam menjembatani aspirasi rakyat sekaligus menjaga arah pembangunan agar tetap berpihak pada kepentingan publik.
“Cimahi punya potensi besar, dan DPRD adalah rumah aspirasi yang harus terus didukung dengan semangat gotong royong,” kata Wahyu Widyatmoko.
Sidang paripurna kali ini menjadi ruang pertemuan gagasan dan komitmen. Kehadiran KDM sekaligus memperkuat hubungan strategis antara figur publik Jawa Barat dan lembaga legislatif daerah.
"Sinergi ini akan melahirkan langkah-langkah konkrit yang menyentuh kebutuhan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan Cimahi sebagai kota yang berdaya saing dan inklusif," harapnya.
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan semangat kolektif DPRD Cimahi.
Momentum paripurna ini tak hanya menunjukkan harmonisasi antarlembaga, namun juga mempertegas arah baru hubungan strategis antara tokoh publik dan lembaga daerah.
"Dengan sinergi yang dibangun secara konstruktif, pembangunan Kota Cimahi diharapkan semakin inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat," ucap Kang Dedi.
Kang Dedi memaparkan, Isu-isu sosial seperti premanisme, kenakalan remaja, hingga penyakit kusta, juga menjadi perhatian utama.
Pemerintah daerah menyadari bahwa penanganannya tidak cukup hanya administratif, melainkan perlu pendekatan langsung ke masyarakat.
"Patroli wali kota harus sampai ke setiap rumah," tegasnya.
Cimahi dengan keterbatasan ruang, kerap menghadapi kemacetan, kerumunan, dan tekanan sosial yang tinggi.
"Namun di balik itu, ia tetap memancarkan identitas sebagai kota bersih, hijau, dan edukatif dengan keberadaan universitas di tengah kota kecil ini," jelasnya.
Dalam konteks pembangunan ekonomi dan tata ruang, ia juga menyoroti ketimpangan pendapatan antarwilayah.
"Banyak kabupaten di Jawa Barat yang tidak punya hotel berbintang. Akhirnya semua rapat ditarik ke kota besar seperti Bandung. PAD dari pajak dan parkir dikumpulkan, tapi habis dipakai rapat di tempat lain," sindirnya.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar pengambilan keputusan tak selalu harus lewat rapat panjang.
"Tanpa rapat pun saya bisa ambil keputusan cepat. Sekarang kan tinggal WA. Rapat kadang hanya jadi formalitas. Bukan tidak penting, tapi kita harus efisien," ujarnya.
Menutup pernyataannya, ia menyampaikan bahwa Cimahi harus terus bergerak.
"Sebagai kota administratif, tetapi sebagai simbol semangat kerja sama, kemandirian, dan tanggung jawab lintas wilayah," pungkasnya.
Tak hanya itu, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), yang hadir langsung dalam rapat paripurna DPRD Kota Cimahi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cimahi ke-24.
Dalam konferensi pers di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Ngatiyana menyebut kehadiran KDM sebagai bentuk nyata dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap pembangunan di Kota Cimahi.
“Kami sangat bersyukur dan bangga, karena Pak Gubernur berkenan hadir di tengah-tengah kami. Ini merupakan momen luar biasa, khususnya bagi masyarakat Kota Cimahi,” ucap Ngatiyana.
Pada kesempatan tersebut, Ngatiyana juga menyampaikan pesan Gubernur Dedi Mulyadi kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. KDM menegaskan pentingnya penanganan sampah sebagai prioritas utama Pemkot Cimahi.
“Beliau menekankan pentingnya mengatasi permasalahan sampah dan menjaga kebersihan kota. Itu menjadi PR besar kami,” tambahnya.
Seiring peringatan HUT, Pemkot Cimahi tengah menggenjot pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung bagi masyarakat. Di antaranya pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Jalan Sukimun, serta revitalisasi Puskesmas Cibeureum.
Tak hanya sektor kesehatan, Pemkot juga fokus pada penguraian kemacetan di beberapa titik, terutama di kawasan segitiga Jati (Cihanjuang), yang selama ini menjadi langganan macet saat jam sibuk.
“Kami sedang melakukan pembenahan di kawasan segitiga Jati untuk memperlancar arus lalu lintas,” jelasnya.
Ngatiyana menambahkan, pembangunan juga menyasar kebutuhan dasar seperti sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir serta fasilitas air minum di wilayah Cigugur.
“Seluruh program pembangunan ini tidak lepas dari perhatian dan dukungan Pak Gubernur. Untuk itu, kami sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya,” pungkasnya. (Bd20)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar