Kabaran Jabar, - Berawal dari dua biji kacang okra pemberian saudara, Pak Ading seorang petani ulet dari Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor berhasil menyulap lereng hutan seluas 2.000 meter persegi di Legok Anam menjadi ladang subur penghasil ribuan biji okra.
Ketekunan dan keberaniannya mencoba hal baru mengantarkannya sebagai pelopor budidaya okra di desa tersebut.
“Awalnya cuma iseng, coba-coba saja,” ucap Pak Ading.
Namun siapa sangka, dua biji okra itu tumbuh subur dan kini berkembang menjadi panen melimpah yang menginspirasi warga desa.
Tanaman yang dikenal dengan sebutan lady’s finger ini memang belum umum dibudidayakan di Purwabakti.
Namun, menurut Pak Ading, selain kaya manfaat, okra punya nilai ekonomis yang menjanjikan dan relatif mudah dipelihara.
“Tahan hama, nggak rewel soal tanah, pokoknya cocok buat petani kecil seperti saya,” ujarnya.
Keberhasilannya perlahan menarik perhatian warga sekitar. Beberapa mulai ikut mencoba menanam okra setelah melihat hasil nyata di ladang Pak Ading.
Tak pelit ilmu, ia pun bersedia membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada tetangga yang ingin ikut menanam.
Pak Ading berharap, okra dapat menjadi komoditas unggulan baru di desa mereka setelah cabai dan sayuran lainnya.
“Saya ingin okra jadi kebanggaan desa. Tanamannya gampang, pasarnya bagus, kenapa tidak?” ungkapnya.
Kisah Pak Ading menjadi bukti nyata bahwa inovasi kecil bisa berdampak besar. Dengan semangat dan kerja keras, potensi pertanian lokal bisa tumbuh dan memberi harapan baru bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Pemerintah daerah pun diharapkan turut memberikan pendampingan agar budidaya okra di Purwabakti dapat berkembang dan menjadi sumber penghidupan baru yang berkelanjutan. (Poy)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar