Satgas Premanisme Majalengka Sikat Pungli Rekrutmen Pabrik

Kabaran Jabar, - Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Satuan Tugas (Satgas) Premanisme terus menggencarkan pengawasan terhadap potensi praktik pungutan liar (pungli) dan percaloan dalam proses rekrutmen tenaga kerja di sektor industri. Dalam dua bulan terakhir, Satgas telah melakukan monitoring kewilayahan sebanyak tiga kali di sejumlah perusahaan.

Satgas yang dikoordinasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Majalengka ini merupakan gabungan lintas institusi, melibatkan Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM (DK2UKM), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Satpol PP, unsur TNI-Polri, Kejaksaan Negeri Majalengka, serta stakeholder lainnya.

"Kegiatan ini merupakan upaya konkret kami dalam menciptakan wilayah yang bersih dari praktik pungli, khususnya dalam rekrutmen tenaga kerja pabrik," ujar Sekretaris Bakesbangpol, Solehudin, S.Hut, M.Si, didampingi Kabid Kesatuan Bangsa, Rafi Kusman, S.STP, M.A.P.

Monitoring dilakukan di beberapa perusahaan besar seperti PT Kumkang Tech Indonesia dan PT Shoetown di Kecamatan Kasokandel pada 26 Juni 2025 lalu, kemudian dilanjutkan ke PT Delta dan PT Diamond di wilayah Jatiwangi pada 3 Juli 2025. Kegiatan ini turut dihadiri unsur TNI-Polri, DK2UKM, Kejaksaan, serta Forkopimcam setempat.

Respons positif datang dari pihak perusahaan yang menyambut baik kehadiran Satgas. Mereka menilai langkah ini sebagai bentuk perlindungan nyata dari Pemkab Majalengka untuk memastikan proses rekrutmen bebas dari intervensi pihak tak bertanggung jawab.

"Kami menindaklanjuti arahan Bupati Majalengka untuk fokus melindungi masyarakat dan perusahaan dari praktik percaloan yang meresahkan dan merugikan," imbuh Solehudin.

Rafi Kusman menambahkan bahwa Pemkab Majalengka juga telah menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) guna memfasilitasi penyediaan tenaga kerja terlatih dan tersertifikasi.

"Kami ingin menjamin bahwa perusahaan mendapat SDM yang profesional dan memiliki kompetensi yang jelas. Ini juga bagian dari upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan aman di Majalengka," pungkas Rafi. (Wawan)