Kabaran Jabar, - Komisi III DPRD Kabupaten Majalengka melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan jalan jalur Wanasalam–Ligung, Kecamatan Ligung, yang menelan anggaran Rp1,4 miliar.
Sidak ini turut didampingi oleh Dinas PUTR Majalengka sebagai bentuk tindak lanjut atas adanya laporan dugaan penyimpangan pengerjaan.
Ketua Komisi III DPRD Majalengka, H. Iing Misbahudin, S.M, menjelaskan bahwa sidak dilakukan untuk memverifikasi laporan masyarakat dan LSM yang sebelumnya disampaikan dalam audiensi.
“Sidak ini bukan kegiatan akhir, tetapi langkah awal untuk mengklarifikasi laporan yang masuk,” ungkapnya.
Dari hasil peninjauan, dinas terkait menyebut tidak ada temuan serius lantaran sebagian sudah diperbaiki dan masih dalam masa pemeliharaan.
Namun, Komisi III menemukan beberapa titik jalan yang retak, belah, hingga melar. Menurut Iing, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh pergerakan tanah, kurang optimalnya pemadatan, maupun beban kendaraan berat yang melintas.
“Untuk memastikan penyebabnya, kami akan menjadwalkan pemanggilan Inspektorat, Dinas PUTR, serta pihak pelaksana pekerjaan,” tegasnya.
Selain itu, sorotan juga muncul terkait proses penentuan titik koring untuk uji ketebalan lapisan hotmix.
Berdasarkan keterangan pelaksana, penentuan titik tersebut merupakan kewenangan Inspektorat Majalengka.
Iing mengapresiasi peran LSM dan media dalam mengawasi proyek pemerintah.
Ia menilai keterlibatan masyarakat dalam menentukan titik koring adalah bentuk aspirasi positif yang layak didukung agar kualitas pembangunan terjamin. (Wawan)
![]() |
Komisi III DPRD Majalengka Sidak Proyek Jalan Wanasalam–Ligung (Foto: Wawan) |
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar