TfY7GUziTSC9BSGpTSOoBUz7TY==
Light Dark
Generasi Muda Lebih Pilih Mobile Banking Konvensional

Generasi Muda Lebih Pilih Mobile Banking Konvensional

Generasi Muda Lebih Pilih Mobile Banking Konvensional
Daftar Isi
×
Kabaran Jabar, - Kenapa sih kita sering pakai aplikasi bank konvensional buat transfer atau QRIS, padahal bank Syariah juga banyak?

Berdasarkan Survei Nasional literasi dan inklusi Keuangan(SNLIK) Otoritas Jasa keuangan (OJK) tahun 2019, tingkat literasi keuangan Syariah masyarakat hanya 8,93%, sedangkan tingkat inklusi (penggunak produk) hanya 9,01%. Sedangkan data terbaru,SNLIK 2022, menunjukkan literasi keuangan Syariah naik menjadi 9,14% dan inklusi menjadi 12,12%. 

Meski meningkat, angka ini jauh di bawah tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional yang pada 2022 mencapai 49,68% dan 85,10%. Bahkan menurut SNLIK 2024, literasi keuangan syariah baru mencapai 39,11%, dengan tingkat inklusi sekitar 12,88%. Artinya, masih banyak anak muda yang belum sepenuhnya memahami atau menggunakan produk keuangan Syariah.

Inilah akar masalah utama: sulitnya bank Syariah menjadi pilihan utama di era digital. Namun, literasi hanylah pemicu, penyebab utamanya yang membuat anak muda ragu untuk check – out menggunakan bank Syariah ada pada pengalaman nyata saat menggunakan mobile banking itu sendiri.

Pengalaman yang sering dirasakan

1. Desain aplikasi. Mobile banking konvensional biasanya tampil bersih, minimalis, dan navigasinya intuitif. Sementara bebrapa aplikasi bank Syariah terasa ‘pebuh’dan alur transaksinya kurang praktis.
2. Masalah teknis. Banyak pengguna, terutama Gen Z, mengeluhkan aplikasi bank Syariah yang sering error, loading lama, atau notifikasi yang tidak muncul. Gangguan ini membuat pengalaman digital terasa tidak stabil.
3. Fitur dan promosi. Bank konvensional agresif menawarkan promo e- commerce, diskon di gerai kopi, sampai fitur praktis seperti split bill. Sementara itu, bank Syariah masih kurang terlihat aktif di ranah ini.

*Potensi dan Harapan*
Bank Syariah sebenarnya punya potensi besar, tapi mereka harus berani berinovasi
• Fokus pada pengembangan aplikasi yang modern.
Tampilannya harus bersih, cepat, dan mudah digunakan.

Penutup 

Masalah Utamanya bukan sekedar literasi. Pengalaman digital adalah factor penentu. Generasi muda akan memilih aplikasi yang stabil, praktis, dan sesuai kebutuha n mereka. Jika bank Syariah mampu menghadirkan aplikasi modern dengan UX yang baik, bukan mustahil mereka bisa menjadi pilihan utama diera digital.

Penulis : Rasti Septa Sari Mahasiswi Akuntansi Syariah (Universitas Islam Tazkia) *

Generasi Muda Lebih Pilih Mobile Banking Konvensional (Foto: Ilustrasi)

Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:

0Komentar