Kabaran Jabar, - Dalam upaya masif mempercepat penemuan kasus dan memutus rantai penularan penyakit menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi melalui Puskesmas Cibeureum menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) yang difokuskan di lingkungan pendidikan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul Muttaqin, Cibeureum, pada Rabu (1/10/2025).
Saat di konfirmasi pada Minggu (5/10/2025), Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menjelaskan bahwa ACF merupakan strategi jemput bola yang proaktif untuk mencari dan menemukan kasus penyakit, khususnya Tuberkulosis (TBC), sedini mungkin pada populasi berisiko.
“Lingkungan sekolah dipilih karena padat interaksi, sehingga memiliki risiko penularan tinggi. Fokus utama kami adalah skrining TBC dan edukasi PHBS agar pencegahan bisa dimulai dari lingkungan belajar,” ujar Mulyati.
Tim kesehatan Puskesmas Cibeureum melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap ratusan siswa, guru, dan masyarakat sekitar MTs Daarul Muttaqin.
Skrining mencakup pemeriksaan riwayat kontak, gejala batuk lebih dari dua minggu, serta gejala klinis lain yang mengarah pada TBC.
“Jika ditemukan terduga TBC, pasien akan diarahkan untuk pemeriksaan lanjutan seperti Tes Cepat Molekuler (TCM) atau pemeriksaan dahak,” jelas Mulyati.
Selain skrining, tim juga memberikan konseling kesehatan dan penyuluhan PHBS untuk meningkatkan kesadaran pentingnya ventilasi ruangan yang baik, etika batuk, serta kebiasaan mencuci tangan.
Langkah ini diharapkan mampu menekan penyebaran TBC dan penyakit infeksi lainnya di lingkungan sekolah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Cimahi, Mohammad Dwihadi Isnalini, menegaskan peran penting sekolah dalam upaya eliminasi penyakit menular. Sekolah adalah tempat berkumpulnya generasi muda.
"Deteksi dini TBC di sini dapat mencegah penyebaran kasus di klaster pendidikan dan keluarga. Selain penemuan kasus, program ini juga menjadi sarana edukasi agar siswa menjadi agen perubahan dalam penerapan PHBS,” ungkap Dwihadi.
Pihak Puskesmas Cibeureum turut mengapresiasi dukungan MTs Daarul Muttaqin dalam menyukseskan kegiatan ini.
Sinergi antara fasilitas kesehatan dan institusi pendidikan disebut menjadi kunci memperkuat upaya pencegahan dan eliminasi TBC di masyarakat.
Menutup keterangannya, Dwihadi menegaskan komitmen Dinkes Cimahi untuk terus memperluas cakupan ACF.
“Kami akan memperluas kegiatan ACF ke berbagai wilayah dan sektor, termasuk lingkungan pendidikan dan populasi padat lainnya, sebagai langkah komprehensif menuju eliminasi TBC di Kota Cimahi sebelum tahun 2030,” pungkasnya. (Bgj/Red: KJ)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar