Kabaran Jabar, - Dua dekade setelah pertama kali mengguncang dunia musik, American Idiot milik Green Day terbukti belum kehilangan taringnya.
Album legendaris rilisan 2004 itu resmi dinobatkan sebagai album rock terbesar abad ke-21 oleh Official Charts, dalam rangka peringatan National Album Day.
Si karya penuh amarah dan kritik sosial ini masih jadi yang paling banyak diputar dan dibeli di Inggris selama 21 tahun terakhir dengan total lebih dari 2,6 juta unit penjualan, gabungan antara fisik dan streaming.
Dalam pernyataannya, Green Day mengaku terharu dan bangga karena American Idiot tetap relevan di tengah generasi baru yang mengenalnya lewat TikTok atau playlist nostalgia di Spotify.
“Kami membuat American Idiot sebagai pernyataan perlawanan yang manusiawi melawan rasa takut, kebohongan, dan apatisme. Album ini berisiko, keras, personal, dan mengubah segalanya bagi kami. Dua puluh tahun kemudian, fakta bahwa album ini masih bergema sangat berarti,” tulis band tersebut, dikutip Jumat (24/10/2025).
Album ini memang jadi titik balik besar bagi Green Day. Dari band punk 90-an yang dikenal dengan Basket Case, mereka menjelma menjadi ikon global dengan pesan politik yang tajam.
Di bawah Green Day, posisi kedua ditempati oleh Hybrid Theory (2000) milik Linkin Park dengan lebih dari 2 juta unit penjualan.
Disusul Permission To Land dari The Darkness di posisi ketiga (1,45 juta unit), Fallen milik Evanescence di posisi keempat (1,35 juta unit), dan Black Holes & Revelations (2006) dari Muse di posisi kelima (1,22 juta unit).
Daftar 10 Album Rock Terbesar Abad ke-21 versi Official Charts:
1. American Idiot – Green Day
2. Hybrid Theory – Linkin Park
3. Permission To Land – The Darkness
4. Fallen – Evanescence
5. Black Holes & Revelations – Muse
6. The Black Parade – My Chemical Romance
7. Silver Side Up – Nickelback
8. Meteora – Linkin Park
9. All The Right Reasons – Nickelback
10. Chocolate Starfish and the Hotdog Flavoured Water – Limp Bizkit
Di luar daftar itu, Muse dan Foo Fighters masing-masing menempatkan empat album di 40 besar, sementara Nickelback punya tiga.
Nama-nama seperti Blink-182, Paramore, dan My Chemical Romance juga nongol dua kali.
Selain prestasi albumnya, Billie Joe Armstrong dan rekan-rekannya tetap jadi sorotan lewat aksi panggung yang penuh energi dan sikap vokal terhadap isu politik.
Dalam sejumlah festival seperti Ohana Festival dan Download Festival, Billie Joe tak ragu memimpin ribuan penonton meneriakkan penolakan terhadap Donald Trump.
Dua puluh tahun berlalu, semangat punk Green Day masih belum padam “American Idiot” tetap jadi simbol perlawanan, keberanian, dan suara lantang generasi yang menolak diam. *
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:

0Komentar