TfY7GUziTSC9BSGpTSOoBUz7TY==
Light Dark
Kolaborasi Kader Perkuat Optimalisasi MBG Margajaya

Kolaborasi Kader Perkuat Optimalisasi MBG Margajaya

Kolaborasi Kader Perkuat Optimalisasi MBG Margajaya
Daftar Isi
×
Kabaran Jabar, - Program Monitoring Balita dan Gizi (MBG) di Posyandu Margajaya RW 08 Kota Cimahi terus diperkuat melalui optimalisasi peran kader serta koordinasi lintas unsur masyarakat. Ketua RW Rikrik Arisandi bersama jajaran pengelola menegaskan komitmennya untuk menjalankan seluruh pedoman yang telah ditetapkan, khususnya dalam memastikan layanan MBG berjalan efektif dan tepat sasaran.

Salah satu tantangan yang kerap muncul di lapangan adalah proses pemberitahuan jadwal kepada masyarakat. Banyak warga tidak berada di rumah ketika petugas melakukan sosialisasi, sehingga proses pendataan dan monitoring balita menjadi terhambat.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihak RW mengambil langkah strategis dengan mengandalkan kolaborasi kader di setiap RT. Para kader diberi mandat memastikan informasi jadwal dan layanan Posyandu tersampaikan langsung kepada keluarga balita dan ibu menyusui. Keterlibatan kader dinilai efektif karena mereka memiliki kedekatan emosional dan akses langsung dengan warga.

Meski wilayah RW 08 tidak terlalu luas, koordinasi yang solid antara pengurus, kader, dan masyarakat menjadi kunci kelancaran pelaksanaan program. Pengelola berharap, dengan semakin optimalnya MBG, seluruh balita dan ibu menyusui dapat terpantau tumbuh kembang dan kesehatannya secara maksimal.

“Harapan kami, melalui MBG ini masyarakat—khususnya balita dan ibu menyusui—tetap sehat. Para kader yang terlibat pun selalu diberikan kesehatan, begitu juga semua pihak yang mendukung kegiatan ini,” ungkap salah satu pengurus RW pada Senin (9/12/2025).

Di sisi lain, proses distribusi manfaat bagi masyarakat juga mendapat perhatian khusus. Deni dari Distribusi Pengiriman menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran berbeda di setiap wilayah, bergantung pada pembaruan data, kebutuhan lapangan, dan koordinasi antara SPPG, ketua RW, hingga kepala desa. Ia menekankan bahwa satu SD ataupun RW dapat memiliki hingga 10 titik penerima manfaat sehingga ketelitian dalam pengaturan layanan sangat diperlukan.

“Semua alur kerja kami sesuaikan dengan kebijakan SPPD agar pelayanan tepat sasaran. Kami hanya ingin memberikan layanan terbaik untuk semua penerima manfaat, di semua tingkatan,” ujar Deni.

Ia berharap kolaborasi yang telah terbangun dapat terus diperkuat untuk menunjang kebutuhan masyarakat secara lebih efektif.

Program MBG dan layanan distribusi manfaat diharapkan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, responsif, dan peduli terhadap tumbuh kembang anak. (Bd20)
Kolaborasi Kader Perkuat Optimalisasi MBG Margajaya

Kolaborasi Kader Perkuat Optimalisasi MBG Margajaya

Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:

0Komentar