Kabaran Pekanbaru, – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (DPW A-PPI) Berti Sitanggang menyayangkan tindakan pembakaran 730 bal pakaian dan tas seken impor senilai Rp.10 miliar yang dilakukan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Pembakaran tersebut disaksikan Wakil Gubernur Riau Edi Afrizal Natar Nasution dan unsur Forkopinda Riau di terminal Bandaraya Payung Sekaki (BPRS) Pekanbaru, Jumat (17/3/2023) kemarin.
Seharusnya tidak melakukan pemusnahan, apalagi berupa pakaian dan sepatu. Berti Sitanggang mengatakan, sebab masyarakat di Kota Pekanbaru masih banyak yang membutuhkan.
Sangat disayangkan pemusnahan barang oleh seorang Menteri Kabinet sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengurusi soal perdagangan.
"Barang-barang seken impor itu bukanlah barang haram dan membahayakan bila dikonsumsi ataupun dipakai. Justru jika membakarnya jadi musbazir, dan menampakan sifat seakan-akan kita sudah berkecukupan dan mampu membeli semuanya," cetus Berti.
Berti menambahkan, yang harus dimusnakan seharusnya barang-barang narkotika, obat-obatan terlarang, dan minuman keras beralkohol tinggi.
"Pakaian-pakaian, tas dan sepatu seken itu bisa membantu masyarakat yang harganya murah dengan kualitas bagus kok dibakar, sedangkan narkoba di jual oknum kok di abaikan," ungkap Berti dengan geram atas sikap seorang menteri ini.
Apa kita harus tertawa atau menangis karena ini. Berti meminta pemerintah lebih bijak dalam mengambil sikap dan tindakan, apalagi menyangkut masyarakat banyak.
Barang-barang seken seperti ini banyak untungnya, bisa beli murah, kualitas tinggi, bisa membantu perekonomian para pedagang, dan menjadi roda ekonomi orang banyak juga.
Kalau memang mereka tidak membayar pajak barang masuk, impor, kan bisa di denda. Menurut Berti dilakukan kajian mendalam dulu sebelum ambil tindakan.
"Mereka bayar atau disita Negara. Kalau itu mengganggu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kan bisa dikaji dengan cermat. Persaingan harga dan kualitas adalah kuncinya," terangnya.
“Kami sanggupnya beli yang seken Pak Menteri, karena kami juga butuh barang berkualitas dan bagus, tapi terjangkau. Kalau Pak Menteri, iya sanggup shooping ke luar negeri beli barang branded dan original dengan harga selangit. Lha kami hanya rakyat kecil yang juga butuh barang bagus berkualitas dan murah. Jangan main bakar aja Pak Menteri, bukan menyakiti hati dan harga diri rakyat!” kata Berti.
Berti mengingatkan pemerintah, jika barang seken impor itu tidak akan mengganggu UMKM jika pemerintah memperhatikan dan mengeduksi pengusaha UMKM.
Jadi memiliki kualitas produksi yang selevel dengan barang-barang seken impor itu, dengan biaya yang rendah. Bukannya, main bakar-bakar saja, seperti perompak di laut.***
Posting Komentar untuk "Pembakaran 730 Bal Barang Impor Seken, Ketua DPW A-PPI Riau Sangat Disayangkan"