 |
| Diskominfo Bandung Partisipasi dalam Kegiatan Gebyar Lubang Cerdas Organik / Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Bandung, H. Yosep Nugraha, S.H., M.I.P., |
Kabaran Bandung, - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Bandung, H. Yosep Nugraha, S.H., M.I.P., beserta jajarannya, ikut berpartisipasi dalam gebyar Lubang Cerdas Organik (LCO) atau Lubang Resapan Biopori (LRB) di halaman kantor setempat, pada Jumat (29/9/2023).
Sebagai bentuk partisipasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya konservasi sumber daya air dan lingkungan.
Dalam hal ini, Diskominfo juga berkontribusi dalam menyebarkan informasi dan mengkomunikasikan pentingnya penggunaan lubang cerdas organik kepada masyarakat, sehingga kesadaran akan kelestarian alam dapat semakin ditingkatkan.
Melibatkan berbagai sektor pemerintahan, seperti Diskominfo, memperluas dampak serta memberikan contoh yang baik dalam upaya menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan.
Itulah yang dijelaskan Yosep Nugraha bahwa kegiatan gebyar Lubang Cerdas Organik (LCO) atau Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan bagian dari program pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang semakin kompleks, terutama terkait dengan kekurangan sumber daya air.
"Melalui metode LCO atau LRB, peredaran air tanah bisa diatur dengan lebih efektif, sehingga dapat membantu dalam menjaga kelestarian alam. Dengan menggunakan lubang cerdas organik, air hujan dapat diserap ke dalam tanah dengan baik, mengurangi genangan air dan mendukung konservasi sumber daya air secara menyeluruh. Hal ini adalah langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan," terangnya.
Yosep juga menambahkan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya konservasi sumber daya air dan lingkungan.
Selain itu, mereka juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam program ini dengan membuat lubang biopori di lingkungan sekitar.
"Dengan adanya lubang biopori, diharapkan air hujan dapat lebih meresap ke dalam tanah dan tidak langsung mengalir ke saluran pembuangan. Dampaknya, hal ini dapat mengurangi risiko banjir di musim hujan dan memperbaiki kualitas tanah serta ketersediaan air tanah. Melalui kegiatan ini, masyarakat diberi contoh nyata dan diharapkan turut serta dalam membangun kelestarian lingkungan dengan menggunakan teknik lubang biopori di lingkungan mereka sendiri," terangnya.
Kadiskominfo menginformasikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya teknologi ramah lingkungan seperti lubang biopori.
"Salah satu cara yang akan dilakukan adalah sosialisasi melalui berbagai media komunikasi, termasuk teknologi informasi dan internet. Dengan memanfaatkan teknologi dalam penyebaran informasi, diharapkan pesan tentang pentingnya lubang biopori dan pelestarian lingkungan dapat lebih luas dan mudah diakses oleh masyarakat," harapnya.
Partisipasi dalam kegiatan gebyar Lubang Cerdas Organik menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
"Dengan terus mengedukasi dan menyediakan informasi yang mudah diakses, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dapat terus meningkat dan langkah-langkah konservasi dapat dilakukan secara lebih luas dan berkelanjutan," pungkasnya. (Asp)
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Diskominfo Bandung Partisipasi dalam Kegiatan Gebyar Lubang Cerdas Organik"