Senator Partai Demokrat Didakwa Pelanggaran Terkait Korupsi

Kabaran Dunia, - Senator Partai Demokrat New Jersey Bob Menendez didakwa dengan pelanggaran terkait korupsi untuk kedua kalinya dalam 10 tahun. Menendez dan istrinya, Nadine Arslanian Menendez, dituduh menerima “suap ratusan ribu dolar” sebagai imbalan atas pengaruh senator tersebut, menurut dakwaan federal yang baru diumumkan, pada Jumat (22/9/2023).

Jaksa menuduh suap tersebut termasuk emas, uang tunai, pembayaran hipotek rumah, kompensasi untuk “pekerjaan yang tidak hadir atau tidak hadir” dan kendaraan mewah.

Ini adalah dakwaan korupsi kedua yang diajukan terhadap Menendez oleh Departemen Kehakiman dalam satu dekade.

Dia sebelumnya melawan konspirasi, penyuapan, dan penipuan layanan jujur terkait dengan dugaan bantuan pribadi.

Menendez siap untuk dipilih kembali tahun depan. Dia telah berada di Senat sejak 2006. Aturan Kaukus Demokrat di Senat akan memaksa Menendez mundur dari jabatan ketua Komite Hubungan Luar Negeri, namun ia masih bisa menjabat sebagai panel.

Menendez mengecam dakwaan itu dalam sebuah pernyataan.

“Selama bertahun-tahun, kekuatan di belakang layar telah berulang kali berusaha membungkam suara saya dan menggali kuburan politik saya. Sejak penyelidikan ini dibocorkan hampir setahun yang lalu, telah terjadi kampanye kotor yang aktif dari sumber-sumber anonim dan sindiran untuk menciptakan suasana yang tidak pantas, padahal sebenarnya tidak ada,” katanya.

“Kelebihan jaksa ini terlihat jelas, Mereka salah menggambarkan pekerjaan normal kantor Kongres. Selain itu, karena tidak puas dengan membuat klaim palsu terhadap saya, mereka menyerang istri saya karena persahabatannya yang sudah lama terjalin bahkan sebelum dia dan saya bertemu," tambahnya.

Menendez juga sebelumnya menyiapkan dana pembelaan hukum. Mulai bulan April, istrinya menjual emas batangan senilai $400,000, menurut formulir pengungkapan keuangan terbaru senator.

Menendez didakwa dengan tiga dugaan kejahatan, termasuk menerima konspirasi suap. Penghitungan konspirasi juga menuntut istrinya Nadine, dan tiga orang yang digambarkan sebagai rekan dan pengusaha New Jersey, Wael Hana, Jose Uribe dan Fred Daibes.

Menendez dan terdakwa lainnya akan hadir di pengadilan pada hari Rabu pukul 10:30 ET. Kelompok tersebut dituduh berkoordinasi untuk menggunakan kekuasaan Menendez sebagai senator AS untuk menguntungkan mereka secara pribadi dan menguntungkan Mesir.

Dalam dakwaannya, jaksa penuntut menuduh Menendez mencoba mempengaruhi pilihan presiden terhadap jaksa federal tertinggi di New Jersey demi menguntungkan salah satu rekan bisnisnya dan menekan Departemen Pertanian untuk melindungi monopoli bisnis yang dimiliki kontak lain dari Mesir.

Kementerian Pertanian pada tahun 2019 telah menghubungi Mesir untuk menolak pemberian hak monopoli kepada kontak Menendez, Hana, terkait pasokan daging halal ke AS.

Namun Hana bertemu Menendez di kantornya bersama dengan orang lain, termasuk seorang pejabat intelijen Mesir, pada Mei 2019, meminta bantuan untuk menangkis perlawanan badan AS tersebut.

Kelompok itu pergi ke restoran steak di Washington, DC untuk makan malam malam itu, kata dakwaan. Dua hari kemudian, Menendez diduga menelepon pejabat Departemen Pertanian, meminta mereka berhenti menentang usaha Hana.

“Ketika Pejabat-1 berusaha menjelaskan mengapa monopoli tersebut merugikan kepentingan AS, MENENDEZ mengulangi tuntutannya, secara ringkas dan substansi, agar USDA berhenti mencampuri monopoli IS EG Halal. Pejabat-1 tidak menyetujui permintaan MENENDEZ, namun IS EG Halal tetap mempertahankan monopolinya,” kata dakwaan tersebut. (War)

Editor: Mas Bons