Informasi Memberi Kesadaran dan Pemahaman Kepada Masyarakat |
Kabaran Bandung, - Kabupaten Bandung Jawa Barat kembali mendapat sorotan karena keberhasilan dalam mengembangkan dan memberdayakan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) hingga meraih juara Nasional.
Dinas Komunikasi, Informasi (Diskominfo) Persandian dan Statistika Kota Cilegon, Provinsi Banten menyambangi Kantor Diskominfo Kabupaten Bandung untuk study tiru.
Rombongan Diskominfo Persandian dan Statistika Kota Cilegon berjumlah 40 orang, dipimpin oleh Kadis Agus Zulkarnain., S.STP., M.Si, beserta jajaran diberi sambutan hangat oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha, SH. M. ip didampingi Sekdis Perdana Firmansyah, Pranata Humas Adhie Nur Indra, Seyla, dan Perwakilan Forun KIM Kab. Bandung di Aula Diskominfo Kab. Bandung, Selasa (28/11/2023).
Kadiskominfo mengapresiasi dan menyambut dengan santun Diskominfo Kota Cilegon.
Kadiskominfo Kabupaten Bandung Yosep Nugraha berterima kasih karena telah berkunjung ke Dinas yang dipimpinnya.
Yosep menyambut baik kedatangan rombongan Diskominfo Cilegon dan KIM Cilegon yang ingin berbagi ilmu dengan Diskominfo Bandung.
Kang Yosep, Kadisfominfo Bandung, menjelaskan bahwa tugas KIM sangat penting berdasarkan Permenkominfo No. 8/2010.
"Yang ingin saya garis bawahi adalah tugas KIM sangat besar. Dua substansi, pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah," kata Kang Yosep.
Kang Yosep menjelaskan bahwa pengelolaan informasi meliputi mencari, mengelola, dan mempublikasikan informasi di berbagai platform media seperti online, sosial media, Instagram, TikTok, dan Facebook.
Informasi ini bertujuan memberi kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat sekitar agar mereka tahu cara mencari sumber informasi yang benar dan salah.
Hal ini disampaikan kepada masyarakat oleh kami bersama teman-teman KIM. Agar tidak terjebak atau terlibat dalam sistem hoaks yang sedang viral, saat ini kekhawatiran kita adalah bahwa kebenaran tampaknya bergantung pada viralitas. Namun, ada juga market yang bagus karena pemasaran tergantung viralitas meskipun awalnya menggunakan bahasa kasar dan jelek.
"Kemungkinan menjadi pasar yang bagus seperti odading Mang Oleh yang diviralkan oleh Ade Londok, berkat KIM sebagai mitra kerja pemerintah yang mengedukasi dan mencerdaskan masyarakat, kami sangat terbantu," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Cilegon Agus Zulkarnain,. S. STP., M.Si mengatakan kunjungan ke Diskominfo Kabupaten Bandung sangat tepat karena dianggap berhasil memberdayakan masyarakat.
"Kami ingin belajar dan mengetahui pemberdayaan, pembinaan, dan pengelolaan KIM di Kabupaten Bandung," kata Agus.
Ia juga menyadari bahwa KIM di Kota Cilegon masih sibuk dengan tugas dan profesi lain.
"Mungkin belum bisa sebanding dengan KIM di Kabupaten Bandung yang jumlahnya sangat banyak," ujar Agus.
"Kita memiliki 43 kelurahan dengan hanya 52 KIM yang baru terbentuk, dan ini termasuk KIM dari tingkat Kota hingga Kelurahan. Semoga rekan-rekan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan di masa mendatang. Apa yang disampaikan Kadiskominfo Kabupaten Bandung menyebut KIM sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi bagi masyarakat dan pemerintah," ujarnya.
Agus menjelaskan bahwa kemajuan teknologi informasi saat ini sangat luar biasa.
"Tadi sudah disampaikan bahwa jika kita tidak bijak menggunakan medsos, dapat menyebabkan komplikasi horizontal di antara masyarakat. Kami kesini untuk belajar cara agar KIM bisa berdaya dan menghasilkan nilai tambah. Semoga kita dapat mengimplementasikannya di Kota Cilegon," ucap Agus.
Pembina KiM Kabupaten Bandung, Adhie Nur Indra, berharap KIM Cilegon dapat belajar dari Diskominfo Kabupaten dan teman-teman KIM di sini.
"Semoga KIM Kota Cilegon dapat memahami dan mengimplementasikan hal tersebut di kota mereka," pesannya.
Adhie Nur Indra menjelaskan latar belakang pembentukan, pengembangan, pengelolaan KIM di Kabupaten Bandung, yang akhirnya meraih gelar juara Nasional.
Pihaknya membimbing Forum KIM Kabupaten untuk mengembangkan KIM di desa dan membentuk KIM milenial di kalangan pelajar saat mereka melakukan seminar. Pelajar SMA dan SMP disosialisasikan mengenai penggunaan bijak sosmed dan sepakat tidak ada bullying di sekolah," pungkasnya. *
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Informasi Memberi Kesadaran dan Pemahaman Kepada Masyarakat"