 |
| APBN 2024 Rp18 Miliar untuk 48 Desa di Kabupaten Bandung |
Kabaran Bandung, - Bantuan keuangan khusus APBN 2024 berupa alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) bonus produksi panas bumi senilai Rp18 miliar untuk 48 desa di Kabupaten Bandung, yang berada di sekitar Wilayah Kerja pertambangan (WKP) panas bumi, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan simbolis penyerahan Dana Bagi Hasil (DBH) bonus produksi panas bumi senilai Rp18 miliar kepada para kepala desa penerima.
"Penyaluran ini didasarkan pada Perbup Nomor 57 Tahun 2022, yang merupakan terobosan baru untuk desa-desa di sekitar Wilayah Kerja pertambangan (WKP) panas bumi," terangnya.
Bupati menekankan, "Pentingnya penggunaan DBH untuk program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk mengurangi kemiskinan, mengatasi stunting, meningkatkan pendidikan, dan pembangunan sarana kesehatan," ungkapnya.
Selain itu, Bupati berharap perusahaan panas bumi mendukung Program Bedas Caang Baranang dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Bagian Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Bandung mencatat, Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan menjadi penerima Dana Bagi Hasil (DBH) Panas Bumi terbesar untuk tahun 2024 di Kabupaten Bandung.
"DBH tersebut, sebesar Rp1,3 miliar, diperoleh dari Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Wayang Windu atau Star Energy," sebut Kabag SDA Setda Kab Bandung Rusli Bajuri.
Desa Laksana Kecamatan Ibun WKP Darajat Pertamina Geothermal Kamojang juga mendapatkan lebih dari Rp1 miliar. Desa-desa lainnya di sekitar WKP Panas Bumi menerima alokasi beragam, dengan rata-rata antara Rp490 juta hingga Rp285 juta.
Kabupaten Bandung memiliki potensi panas bumi besar, dengan WKP Kamojang, WKP Darajat, WKP Wayang Windu, dan WKP Patuha sebagai sumber daya panas bumi terbesar di Indonesia. *
Cara pasang Iklan di Kabaran Jabar:
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "APBN 2024 Rp18 Miliar untuk 48 Desa di Kabupaten Bandung"