 |
| Kang DS Ajak Penggiat Lingkungan Awasi Lahan Hijau dan Laporkan Pelanggaran |
Kabaran Bandung, - Bupati Bandung Dadang Supriatna menggelar Bedas Ngaleuweung IV di Wana Wisata Batu Kuda. Dalam acara tersebut, Bupati memberikan penghargaan terkait lingkungan, termasuk Program Kampung Iklim (Proklim) dan meluncurkan Instruksi Bupati Bandung No. 5 Tahun 2023 tentang Gerakan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Pada talkshow, Bupati mengimbau masyarakat untuk waspada di musim hujan, mengingat risiko bencana seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan, Sabtu (10/12/2023).
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan keprihatinan terkait wilayah-wilayah di Kecamatan Pasirjambu, Pacet, Ciparay, dan Kertasari yang masuk kategori rawan bencana.
"Keterbatasan infrastruktur di Kecamatan Kertasari, di mana jalan berubah menjadi sungai saat hujan dan tanah berpindah ke jalan," ungkapnya.
Dalam upaya penanganan bencana, Bupati menggeser anggaran dan menekankan perlunya sinergi antar perangkat daerah terutama DPUTR, BPBD, Disperkimtan, dan Dinas LH Kabupaten Bandung.
"Saya menginformasikan tentang penanaman serentak 30 ribu pohon di 31 kecamatan dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia," tegasnya.
Bupati mengungkapkan rasa bangga atas penghargaan yang diterima selama dua tahun terakhir dalam bidang proklim.
"Program Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan (Gep4k Sayang), yang mewajibkan setiap orang untuk menanam pohon sesuai kategori tertentu," ungkapnya.
Kang DS mengajak penggiat lingkungan untuk mengawasi lahan hijau dan melaporkan pelanggaran.
"Saya mengingatkan masyarakat untuk tidak menanam sayuran pada lahan miring dan menginformasikan bahwa aktivis lingkungan, kader PKK, dan petani akan menerima BPJS Ketenagakerjaan sebagai hadiah ulang tahun Bedas ke-3," pesannya.
Bupati Bandung juga mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pemilu 2024 dan Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah, menjelaskan bahwa kegiatan Bedas Ngaleuweung IV kali ini dilaksanakan bersamaan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia tingkat Kabupaten Bandung tahun 2023.
"Penyelenggaraan Bedas Ngaleuweung IV di Wana Wisata Batu Kuda, Bandung Utara, merespons isu lingkungan di sana, sedangkan Bedas Ngaleuweung I, II, dan III telah dilakukan di kawasan Bandung Selatan," terangnya.
Asep Kusumah menyebut bahwa di Wana Wisata Batu Kuda sudah dilakukan kajian untuk pengembangan tanah carik dari tiga desa di Kecamatan Cileunyi, yakni Desa Cibiru Wetan, Cileunyi Wetan, dan Cileunyi Kulon.
"Tanah carik tersebut sedang disiapkan menjadi taman keanekaragaman hayati, setelah sebelumnya berhasil menciptakan taman kehati di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka," ucapnya.
"Bupati Bandung akan melakukan replikasi konsep taman kehati di kawasan tanah carik tiga desa tersebut. Harapannya, taman kehati ini menjadi zona konservasi, edukasi, dan mendukung peningkatan manfaat hutan dari berbagai aspek," kata Asep.
Dia mencatat bahwa Bupati Bandung meraih penghargaan pembina proklim terbaik tingkat kabupaten dan nasional, sementara beberapa camat sebagai pembina proklim juga mendapatkan penghargaan.
"Bupati Bandung baru-baru ini meraih penghargaan Raksa Prasada bidang lingkungan untuk kategori pemerintah daerah penyusun dokumen informasi kinerja lingkungan hidup terbaik di tingkat Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Asep Kusumah menekankan bahwa kegiatan ini mencakup juga penanaman pohon di mata air Paguyangan Badak pada Minggu (10/12/2023) sebagai bentuk spirit menjaga dan memelihara mata air serta hutan sebagai sumber kehidupan.
Camat Cileunyi, Cucu Endang, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan Bedas Ngaleuweung IV dapat memotivasi masyarakat untuk lebih mencintai dan menjaga keberlanjutan leuweung (hutan).
"Melalui kegiatan ini, diharapkan leuweung yang ada di Kabupaten Bandung dapat terawat dengan baik," pungkasnya. *
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Kang DS Ajak Penggiat Lingkungan Awasi Lahan Hijau dan Laporkan Pelanggaran"