Pasca Pandemi, Puji Lestari: Bisnis Peternakan Masih Alami Stagnasi yang Mencemaskan

Redaksi Kabaran Jawa Barat Rabu, Desember 06, 2023 Posting Komentar

Kabaran Jakarta, - Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Puji Lestari menyampaikan bahwa meskipun ekonomi makro tumbuh sebesar 5% dan sektor pariwisata menunjukkan tanda-tanda pemulihan pasca pandemi Covid-19, bisnis peternakan masih mengalami stagnasi yang mencemaskan.

Ini menjadi perhatian bagi banyak peternak yang mengalami kerugian. Meskipun sektor pariwisata menjadi industri yang banyak menyerap produk peternakan, namun belum mampu mendorong pemulihan bisnis peternakan.

Hal ini disampaikan pada Webinar Risnov Ternak#6 dengan tema "Ekonomi Tumbuh, Bisnis Peternakan Masih Lumpuh. Ada Apa?", yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Peternakan BRIN dan Majalah Infovet PT. Gallus Indonesia Utama.

Puji Lestari mengatakan bahwa bisnis peternakan, termasuk produksi daging, susu, dan telur, memegang peran vital dalam memastikan ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan sumber protein hewani yang mencukupi dan terjangkau.

"Perlunya perhatian serius dan kerjasama dari para pemangku kepentingan untuk mencari solusi yang tepat terhadap stagnasi bisnis peternakan. Melalui webinar ini, dapat ditemukan penyebab stagnasi dan solusi yang mampu memulihkan bisnis peternakan pada tahun mendatang," harapnya.

Lebih lanjut, Tri Puji Prayitno mengatakan bahwa setelah pandemi Covid-19, sektor industri peternakan masih belum tumbuh seperti yang diharapkan, dan fluktuasi harga produk peternakan masih terlalu tinggi.

Meskipun harga komoditas ternak yang naik bisa menguntungkan peternak, situasi di mana banyak peternak gulung tikar menunjukkan adanya permasalahan dalam industri peternakan.

"Tingginya prevalensi stunting di Indonesia dan menekankan pentingnya sektor industri peternakan dalam menyediakan protein hewan yang mencukupi dan terjangkau untuk mengatasi permasalahan stunting," pungkasnya. *

Editor: Mas Bons