Pilkada KBB, Faisal Haris: Berita Lama Muncul jadi Isu Politik |
Kabaran Jabar, - Kuasa hukum Faisal Harris, Pieter Ell, menegaskan bahwa kliennya, suami dari artis Jennifer Dunn tidak terlibat dalam kasus korupsi dana bantuan sosial (Bansos) tahun anggaran 2020 di Kementerian Sosial (Kemensos).
Sebelumnya, pada Jumat, 24 Mei 2024 diberitakan oleh salah satu media dengan Judul Maju Pilbup Bandung Barat, Faisal Harris Sempat Terseret Kasus Bansos PKH, bahwa setelah gagal terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Faisal Harris kini mencalonkan sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bandung Barat.
Faisal Harris, yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN), telah mendapa rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk maju sebagai Bacabup Bandung Barat.
Sebelumnya, Faisal Harris yang menjabat sebagai Vice President dari Ferrari Owners Club Indonesia, mencoba peruntungannya di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jabar 1 (Kota Bandung dan Kota Cimahi). Namun, ia gagal terpilih untuk periode 2024-2029.
Dalam perkembangan politiknya, Faisal Harris diduga terlibat dalam kasus korupsi penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2020-2021.
Ia dipanggil oleh KPK pada 19 Desember 2023 lalu, meskipun statusnya masih sebagai saksi.
Kasus Bansos PKH Kemensos ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, khususnya mengenai aliran dana.
Pengacara Pieter Ell suami Jennifer Dunn, Faisal Harris.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu 10 Januari 2024, yang lalu, beberapa media sebagaimana dikutip Kabaran Jabar seperti; Tvonenews, Viva, Wartaplus, RM, Pieter merilis, bahwa Faisal Harris tidak mengenal tersangka maupun saksi-saksi yang telah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (25/5/2024).
Pieter Ell menjelaskan bahwa dugaan adanya aliran dana ke Faisal Harris, "Seperti yang diberitakan salah satu media, adalah tidak benar dan itu hanya merupakan transaksi jual beli ruma 13 tahun yang lalu," ungkapnya.
Dia menekankan bahwa transaksi tersebut tidak ada kaitan dengan dugaan korupsi Bansos dan menyesalkan pemberitaan yang dianggap menyesatkan dan merusak reputasi kliennya.
Pieter juga menuntut agar media yang memberikan judul bombastis mengenai 'keterlibatan Faisal Harris dalam aliran dana korupsi Bansos' untuk menurunkan berita tersebut.
Dia menegaskan bahwa juru bicara KPK, Ali Fikri, tidak pernah menyatakan adanya aliran dana ke Faisal Harris.
"Berita yang menyebutkan keterlibatan Faisal Harris dalam korupsi Bansos sangat merugikan, terutama karena Faisal Harris saat ini mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI dari Dapil 1 Jawa Barat," katanya.
Pieter berharap media massa dapat menulis berita sesuai dengan fakta dan prinsip-prinsip jurnalistik yang benar. (Bd20)
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Pilkada KBB, Faisal Haris: Berita Lama Muncul jadi Isu Politik"