Dua Partai Mundur, Upaya Mencalonkan Dikdik Nugrahawan Sebagai Wali Kota Cimahi Gagal |
Dua Partai Mundur, Upaya Mencalonkan Dikdik Nugrahawan Sebagai Wali Kota Cimahi Gagal https://jabar.kabaran.id/
Kabaran Jabar, - Usaha untuk mencalonkan Dikdik S Nugrahawan sebagai calon wali Kota Cimahi oleh koalisi partai politik besar tidak berhasil.
Acara deklarasi Koalisi Cimahi Bersatu di Pandiga Educreation and Sports pada tanggal 16 Juni 2024 lalu tidak dihadiri oleh dua dari lima parpol yang awalnya berencana bergabung.
Partai Golkar dan PKS, yang awalnya berencana mendukung Dikdik S. Nugrahawan sebagai calon wali kota, tidak menghadiri acara tersebut.
Alasannya adalah karena rekomendasi resmi dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) mereka tentang calon wali kota belum dikeluarkan.
Ketidakhadiran mereka di acara deklarasi disebabkan oleh kekhawatiran akan kemungkinan perbedaan antara rekomendasi DPP dan keputusan koalisi, yang dapat mengakibatkan masalah internal bagi partai-partai tersebut.
"Keputusan untuk bergabung dalam koalisi tidak bisa diambil dengan sembarangan. Pentingnya memiliki rekomendasi resmi dari DPP sebelum menetapkan sikap terhadap koalisi yang telah mengajukan nama calon," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Cimahi, Ali Hasan beberapa hari yang lalu.
Pria yang dikerap disapa Mang Ali, lebih lanjut menjelaskan bahwa deklarasi koalisi ini sebenarnya positif untuk memperkuat silaturahmi.
Meski demikian, karena Golkar Cimahi belum menerima keputusan resmi dari DPP mengenai calon yang akan diusung, akhirnya mereka memutuskan untuk tidak hadir dalam acara deklarasi koalisi tersebut.
"Pokoknya kami memilih untuk mundur dan tidak mengikuti deklarasi koalisi nanti," tegasnya.
Seperti yang disampaikan oleh Mang Ali, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wahyu Widyatmoko juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan menghadiri acara deklarasi Koalisi Cimahi Bersatu.
Wahyu menyebut bahwa PKS telah mengirimkan surat pemberitahuan ketidakhadiran, namun dia menegaskan bahwa ini tidak berarti PKS akan mundur dari koalisi.
"Kami tidak dapat hadir karena kami masih menunggu keputusan dari DPP Partai PKS yang belum keluar. Kami harus mematuhi keputusan dari pusat," jelas Wahyu.
"Jadi, harapannya jangan ada kesalahpahaman. Kami meminta maaf atas ketidakhadiran kami dalam acara deklarasi tersebut, sampai ada keputusan yang jelas dari pusat," tambahnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cimahi, Agung Budi Santoso, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melalui proses rapat internal yang intens untuk menentukan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2024-2029.
"Kami telah memutuskan untuk mengusung Dikdik S Nugrahawan sebagai calon wali kota Cimahi," kata Agung dalam konferensi pers setelah acara deklarasi.
Menurut Agung, keputusan ini telah disampaikan oleh DPC Partai Demokrat Kota Cimahi kepada DPD Partai Demokrat Jawa Barat dan DPP.
"Semua pihak di Demokrat sudah menyetujui Dikdik S Nugrahawan sebagai calon wali kota," jelasnya.
Agung menegaskan bahwa tujuan dari koalisi ini adalah untuk membangun Cimahi yang lebih baik dan sejahtera, dengan kesepakatan untuk mendukung H. Dikdik Suratno Nugrahawan.
Dia berharap deklarasi ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Cimahi.
Agung juga berharap bahwa semangat kebersamaan dan komunikasi politik yang tulus akan menjadi prioritas bagi partai-partai politik yang terlibat.
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan, Agus Solihin, melihat Deklarasi Koalisi Cimahi Bersatu sebagai tonggak sejarah baru.
Menurutnya, koalisi ini menunjukkan keberanian sebagai yang pertama dalam mendeklarasikan calon untuk Pilkada 2024 di Kota Cimahi.
"Langkah ini saya harapkan dapat menjadi solusi terbaik untuk pembangunan Kota Cimahi," ujar Agus Solihin.
Agus menjelaskan bahwa setelah deklarasi koalisi, akan diputuskan siapa yang akan menjadi pendamping Dikdik sebagai calon wakil wali kota.
"Walaupun kami telah melakukan deklarasi, kami tetap membuka pintu bagi partai lain untuk bergabung dalam Koalisi Cimahi Bersatu," tambahnya. https://jabar.kabaran.id/
Ketua DPD NasDem Kota Cimahi, H. Enang Sahri Lukmansyah, menyatakan bahwa koalisi ini terbentuk melalui diskusi yang mendalam.
"Kami percaya Cimahi memerlukan seorang pemimpin yang dapat mengelola kota dengan APBD yang terbatas," katanya dengan tegas.
"Kami yakin Dikdik S. Nugrahawan adalah sosok yang tepat untuk memimpin Cimahi dalam periode 2024-2029. Dia memiliki kepekaan dan kemampuan untuk memajukan kota," tambahnya dengan harapan yang besar. *
Editor: Mas Bons
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Posting Komentar untuk "Dua Partai Mundur, Upaya Mencalonkan Dikdik Nugrahawan Sebagai Wali Kota Cimahi Gagal"