Idealnya, Kandidat Wali Kota Bersih Berpasangan Kandidat Muda

Kabaran Jabar, - Idealnya, Kandidat Wali Kota Bersih Berpasangan Kandidat Muda. Cimahi adalah kota kecil di Jawa Barat dengan luas wilayah 42,43 kilometer persegi, terbagi menjadi 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Walaupun ukurannya kecil, dinamika politik di Cimahi cukup menarik.

Ngatiyana adalah satu-satunya pemimpin di Cimahi yang berhasil menyelesaikan masa jabatannya.

Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana, S.A.P., lahir di Bantul pada 5 Juli 1961, dibesarkan dalam keluarga Jawa yang disiplin dan sederhana, merupakan Wali Kota Cimahi ke-4, menjabat dari 16 Agustus 2022 hingga 22 Oktober 2022.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Cimahi bersama Ajay Muhammad Priatna dari 22 Oktober 2017 hingga 27 November 2020.

Setelah itu, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi sejak 28 November 2020.

Popularitas Ngatiyana menjadi tantangan. Isu bebas dari korupsi mendapat perhatian serius dari masyarakat. Sosok yang dikenal bersih dan berpengalaman.

Ngatiyana: Sederhana dan Disiplin dalam Karier

Disiplin dan Kesederhanaan

Dua kata yang tepat untuk menggambarkan sosok ini. Setelah pensiun dari TNI AD pada 2017, Ngatiyana memulai karier politiknya.

Didikan Keras dan Budaya Puasa

Sejak kecil, ia menerima didikan keras dari ayahnya, yang menanamkan prinsip hidup disiplin dan sederhana.

Mulai berpuasa sejak kelas III SD, Ngatiyana terbiasa dengan pola hidup ini, yang berlanjut hingga SMP, menjalani puasa tiga minggu setiap bulan.

Pendidikan Keras Mengantarkan pada Karier Militer

Didikan keras ayahnya mengarahkan Ngatiyana ke dunia militer, bergabung pada tahun 1983 setelah sebelumnya sempat bekerja di perusahaan.

Lulus pendidikan militer pada 1984, ia ditugaskan di Timor Timur pada 1985, menjalani tugas selama 18 bulan.

Kariernya menanjak, berpindah dari satu jabatan ke jabatan lain, hingga pensiun pada 2014, lebih awal dari masa pensiunnya pada 2020.

Karier di TNI AD

Sepanjang kariernya di TNI AD, Ngatiyana menempati berbagai posisi:

- Paur Binus Urdalus Puskopad A Kodiklat

- Danton Kiwal Denma Kodiklat

- Ajudan Dankodiklat

- Sekpri Dubes RI di Singapura

- Sekpri Menperindag RI

- Paur Dalant Denang kodiklat

- Kasium Denang Kodiklat

- Kasi Dokexp Bagtu Setpussenif

- Kasipers Bagpers Setpussenif

- Kabagpers Set Pussenif

- Gumil Gol V Deppengmilum Pusdikif Pussenif

Kesederhanaan dan disiplin yang diajarkan sejak kecil menjadi landasan kuat dalam menjalani karier militernya yang gemilang.

Calon Wali Kota yang memiliki rekam jejak bersih dan berpengalaman akan sangat ideal jika dipasangkan dengan Calon Wakil Wali Kota yang muda dan energik.

Oleh karena itu, kombinasi pasangan calon menjadi tantangan bagi partai pengusung atau koalisi partai pengusung.

Adhitia Yudisthira, seorang individu muda yang cerdas.

Dikutip dari beberapa sumber, diketahui Adhitia Yudisthira, pria berusia 33 tahun, mencalonkan diri dengan berdasarkan pengalamannya sebagai asisten pribadi Wali Kota Bandung, Dada Rosada dari tahun 2010 hingga 2013.

Pengalaman organisasi Adhitia tidak diragukan lagi. Pada tahun 2018, ia menjabat sebagai Wakil KNPI, dan pada tahun 2019, ia menjadi anggota Dewan Pertimbangan KADIN.

Selain itu, Adhitia juga berhasil menyelamatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung dari kebangkrutan pada tahun 2016.

Dengan ketekunan yang luar biasa, pada tahun 2019, Adhitia berhasil menarik investor dan menjadi Direktur Utama PT. Citra Bangun Selaras pada usia 28 tahun.

Setelah berkeliling untuk membangun BUMD di wilayah Timur Indonesia, Adhitia akhirnya kembali ke Kota Cimahi saat Pilpres 2024.

Adhitia mengadopsi tagline #cimahimakinhepi

Adhitia mengambil tagline #cimahimakinhepi sebagai landasan untuk menciptakan Kota Cimahi yang berkelanjutan dan berorientasi pada kemanusiaan.

Sebagai salah satu pemimpin muda dari Cimahi yang bersiap untuk Pilwalkot 2024, Adhitia telah menyiapkan rangkaian inovasi.

Salah satu langkahnya adalah meluncurkan program pelatihan dan pengembangan keterampilan sebagai bagian dari visi misi atau janji politiknya.

Selain itu, ia juga akan memperkuat kemitraan antara Pemerintah Kota Cimahi dan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Diketahui, Ia juga mengklaim telah memetakan sejumlah masalah di Kota Cimahi yang akan dia benahi, termasuk pendidikan, pengangguran, ruang terbuka yang terbatas, pengelolaan sampah, banjir, dan kemacetan. *

Oleh: BonsBons

Garbi-3rs Cimahi Official

Editor: Warsono

(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)