Investasi di Karawang triwulan pertama Rp 16,3 triliun (Foto: Kompas.com) |
Kabaran Jabar, - Investasi di Karawang pada triwulan pertama 2024 mencapai Rp 16,3 triliun, dengan sepuluh perusahaan terbesar didominasi oleh perusahaan dari Singapura.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Wawan Setiawan, melaporkan bahwa dari total tersebut, investasi asing (PMA) menyumbang Rp 14,5 triliun, sedangkan investasi domestik (PMDN) berkontribusi Rp 1,7 triliun.
Kabupaten Karawang kini berada di peringkat kedua dalam realisasi investasi terbesar di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bekasi.
Target investasi untuk tahun 2024 di Karawang adalah Rp 42,7 triliun, dengan kontribusi terbesar dari Singapura sebesar Rp 5,856 triliun, diikuti oleh Jepang (Rp 5,162 triliun), Indonesia (Rp 1,137 triliun), Korea Selatan (Rp 1,218 triliun), Belanda (Rp 995,115 miliar), dan China (Rp 987,498 miliar).
Lima perusahaan Singapura dengan investasi tertinggi adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper (Rp 5,4 triliun), PT Karawang Outlet Mall (Rp 299,6 miliar), PT Rhino Industry Indonesia (Rp 16 miliar), PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (Rp 9,2 miliar), dan PT CLFD Karawang New Industry City (KNIC) (Rp 8,7 miliar).
Industri kertas dan percetakan mendominasi sektor industri dengan investasi terbesar sebesar Rp 6,6 triliun, diikuti oleh industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya (Rp 4,7 triliun), sektor listrik, gas, dan air (Rp 1,01 triliun), serta sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp 896,8 miliar).
Beberapa perusahaan dengan realisasi investasi tertinggi pada triwulan pertama 2024 antara lain:
PMA: PT Indah Kiat Pulp & Paper (Rp 5,476 triliun), PT Astra Daihatsu Motor (Rp 2,093 triliun), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Rp 1,203 triliun).
PMDN: PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (Rp 1,041 triliun), PT Beta Pharmacon (Rp 54 miliar), PT Pertiwi Lestari (Rp 43 miliar).
Wawan optimis target investasi sebesar Rp 42,7 triliun akan tercapai karena pada triwulan pertama sudah mencapai Rp 16,3 triliun.
Pada tahun 2023, target sebesar Rp 40,24 triliun tercapai bahkan melebihi, menjadi Rp 45,06 triliun. Hingga triwulan pertama 2024, investasi sudah cukup tinggi.
Realisasi investasi ini juga telah menyerap 4.223 tenaga kerja dari 2.076 proyek, dengan penyerapan tenaga kerja terbesar di sektor kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya sebanyak 1.137 orang, yang terdiri dari 1.122 tenaga kerja Indonesia dan 15 tenaga kerja asing.
Menurut Wawan, keberhasilan ini didukung oleh kemampuan Bupati Karawang dalam menarik investor. *
Editor: Mas Bons
Posting Komentar untuk "Investasi di Karawang triwulan pertama Rp 16,3 triliun"