 |
| Tatak Ujiyati: Apresiasi Tinggi untuk Muhammadiyah |
Kabaran Jabar, - Tatak Ujiyati, mantan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, menyampaikan penghargaan tinggi kepada Muhammadiyah.
Menurut Tatak, saat banyak universitas negeri menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang memberatkan mahasiswa, universitas di bawah naungan Muhammadiyah justru memperlihatkan kepedulian kepada mahasiswa kurang mampu.
“Muhammadiyah sangat keren, ada yang membolehkan mahasiswa miskin membayar dengan pisang dan kain tenun,” ujar Tatak melalui aplikasi X @tatakujiyati pada 6 Juni 2024.
Tatak memuji langkah-langkah inovatif Muhammadiyah di bidang pendidikan serta sikap tegas organisasi tersebut dalam menolak konsesi tambang.
“Alih-alih menerima suap konsesi tambang untuk organisasi keagamaan, Muhammadiyah memilih mematuhi hukum dan berkata tidak. Luar biasa!,” tambahnya.
Sikap ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk mematuhi hukum dan menjaga integritas organisasi dari kepentingan bisnis yang merusak lingkungan.
Sebelumnya, Ketua Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Trisno Raharjo, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Presiden Joko Widodo yang mengizinkan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan mengelola konsesi pertambangan tanpa proses lelang.
Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 menjadi PP Nomor 25 Tahun 2024 membawa perubahan signifikan dalam prosedur pemberian izin tambang, termasuk penambahan Pasal 83A yang mengatur bahwa Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) dapat diberikan secara prioritas kepada badan usaha milik ormas keagamaan tanpa proses lelang.
Menurut Trisno Raharjo, pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan tanpa proses lelang melanggar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba).
Muhammadiyah menekankan pentingnya menjaga integritas proses perizinan pertambangan dan menolak segala bentuk penyimpangan yang dapat merusak tata kelola sumber daya alam di Indonesia.
Trisno menambahkan bahwa semua pihak harus mematuhi hukum yang berlaku untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan adil. *
Editor: Mas Bons
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Posting Komentar untuk "Tatak Ujiyati: Apresiasi Tinggi untuk Muhammadiyah"