Biaya Operasional Tinggi, Harga Tiket Rendah |
Biaya Operasional Tinggi, Harga Tiket Rendah
Kabaran Jabar, - Harga tiket pesawat yang tinggi, Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) menyatakan bahwa meskipun ada peningkatan jumlah penumpang, bisnis maskapai mengalami kerugian dan lesu.
Bahwa harga tiket saat ini sebenarnya rendah jika dibandingkan dengan biaya operasional yang harus ditanggung.
Beberapa faktor yang menyebabkan harga tiket pesawat mahal termasuk harga avtur yang lebih tinggi di Indonesia dibandingkan negara tetangga.
Sistem antre dan pendaratan yang belum efisien juga berkontribusi pada konsumsi bahan bakar yang boros, yang mencakup 30-40% dari total biaya operasional maskapai menurut data dari International Air Transport Association (IATA).
Tak hanya itu, biaya non-operasional seperti pajak dan bea masuk juga memberikan tekanan tambahan pada harga tiket.
Menurut Kementerian Keuangan Indonesia, pajak dan bea masuk untuk komponen pesawat dapat mencapai 20-30% dari nilai barang.
Dampak buruk dari operasional yang tidak efisien ini dapat mengancam kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Untuk mengatasinya, langkah-langkah seperti audit operasional menyeluruh, implementasi teknologi terkini, pelatihan karyawan, dan benchmarking dengan praktik terbaik dapat membantu memperbaiki efisiensi operasional dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Jika Anda tertarik untuk belajar lebih lanjut mengenai manajemen operasional yang efektif, Anda bisa bergabung dalam workshop Sekolah COO yang dipandu oleh Hadi Kuncoro, seorang praktisi terkemuka dalam manajemen rantai pasokan dan operasional.
Dengan pengalamannya yang luas, Hadi Kuncoro dapat membantu meningkatkan profitabilitas bisnis melalui sistemasi operasional yang tepat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Biaya Operasional Tinggi, Harga Tiket Rendah"