Bitcoin Tembus USD 65.000, Naik 6,35% Sehari
Kabaran Jabar, - Bitcoin (BTC) melonjak hingga USD 65.000 dengan kenaikan 6,35% dalam 24 jam terakhir dan sekitar 20% selama seminggu terakhir, tepatnya pada hari Selasa (16/7). Kenaikan ini dipicu oleh faktor politik, penurunan inflasi, pernyataan dovish dari Jerome Powell, dan akumulasi oleh manajer investasi.
Serangan terhadap Donald Trump pada pertemuan di Pennsylvania pada hari Minggu (14/7) berdampak signifikan terhadap pasar kripto global. Pasca kejadian tersebut, Bitcoin dan Altcoin mengalami lonjakan harga yang drastis.
M Yusuf Musa, Head of Strategy Nanovest, menyatakan, "Insiden yang menimpa Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat yang dikenal pro kripto, membuat sentimen pasar bergerak ke arah bullish. Selain itu, sebelumnya ada tekanan pada harga Bitcoin akibat penjualan Bitcoin yang disita oleh Kejaksaan Agung Jerman." jelasnya.
Setelah insiden tersebut, harga Bitcoin melonjak melewati USD 61.000 dan terus naik hingga USD 62.000, menyebabkan likuiditas di pasar derivatif. Menurut data dari Coinglass, dalam 24 jam terakhir terjadi likuidasi sebanyak 40.252 perdagangan dengan total nilai likuidasi mencapai USD 119,16 juta. Analisis Bitcoin terkini dapat ditemukan melalui aplikasi Nanovest, aplikasi investasi aset kripto dan saham AS yang lengkap dan mudah digunakan.
Ethereum (ETH) juga naik 6,96% menjadi USD 3.489 per koin, sementara Binance (BNB) naik 6,82% dalam 24 jam, menjadi USD 584 per koin. Namun, keuntungan Bitcoin tampak lebih kecil dibandingkan kenaikan dramatis koin meme terkait Trump. TREMP naik 71%, TRUMP naik 39%, dan MAGA naik 33%.
Data lainnya menunjukkan kenaikan 9,1% Bitcoin, menembus batas resistance beberapa kali, dan mencapai harga tertinggi sepanjang masa, menurut Financial Times. Tren bullish Bitcoin dipicu oleh debat capres AS di mana Joe Biden tampil buruk pada akhir Juni lalu. Tony Sycamore, analis pasar dari IG Australia Pty, menyebut insiden cedera telinga kanan Trump memberi momentum tambahan bagi Bitcoin. Dia juga menyatakan bahwa upaya pembunuhan terhadap Trump "meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali."
Kemungkinan kemenangan Trump melonjak drastis setelah insiden ini. Di Polymarket, platform prediksi kripto, peluang Trump untuk memenangkan pemilu meningkat dari 60% sebelum insiden menjadi 71% setelahnya, dengan puncak pada hari Sabtu.
Rosenblum, salah satu pendiri GSR, mengatakan kepada Decrypt bahwa insiden ini mempercepat pembelian Bitcoin. Menurutnya, "Volatilitas politik adalah katalis untuk pembelian Bitcoin, dan upaya pembunuhan terhadap calon Presiden AS menunjukkan betapa rapuhnya status quo saat ini."
Harga Bitcoin saat ini terus naik setelah pemulihan pada Jumat pekan lalu. Pergerakan ini diperkirakan akan berlanjut hingga Bitcoin mencapai puncak harga tertingginya karena volume pembelian yang kuat didukung oleh narasi yang berkembang.
Pergerakan harga Bitcoin terkini dapat dilihat di aplikasi Nanovest. Jika tertarik untuk berinvestasi dan membeli aset kripto, aplikasi Nanovest menyediakan lebih dari 2.000 saham AS dan lebih dari 600 aset kripto yang lengkap. Nikmati kemudahan dan keuntungan berinvestasi di Nanovest!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Bitcoin Tembus USD 65.000, Naik 6,35% Sehari"