Hari Mangrove Sedunia: Pentingnya Pelestarian Lingkungan Global
Kabaran Jabar, - Setiap tanggal 26 Juli, dunia merayakan Hari Mangrove Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan hutan mangrove yang berperan penting dalam keberlanjutan lingkungan global.
Hutan mangrove memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida, menjadikannya salah satu elemen kunci dalam mengatasi perubahan iklim. Ekosistem ini mampu menyerap dan menyimpan emisi karbon dalam jumlah besar, dengan sekitar 50-90% emisi yang diserap tersimpan dalam sedimen, asalkan ekosistem tersebut tidak terganggu, demikian penjelasan Fahriza Dwi Indahyati dari LindungiHutan.
Mangrove menyimpan lebih banyak karbon organik tanah dibandingkan hutan daratan, dengan biomassa hidup yang mampu menyimpan 464 ton CO2eq/hektar dan karbon organik tanah sebesar 1700 ton CO2eq/hektar. Sebagai perbandingan, hutan tropis menyimpan 600 ton CO2eq/hektar dalam biomassa dan 200 ton CO2eq/hektar dalam karbon organik tanah.
Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan, menekankan pentingnya menjaga ekosistem mangrove. "Hari Mangrove Sedunia mengingatkan kita akan pentingnya pelestarian mangrove. Usaha-usaha seperti penanaman pohon dan pemberdayaan masyarakat harus terus dilakukan agar memberi dampak positif," kata Ben.
Pelestarian mangrove bukanlah proses instan dan memerlukan waktu yang lama, namun manfaatnya akan sangat besar di masa depan. Ben berharap agar usaha pelestarian ini terus berlanjut dan menjadi perhatian utama.
LindungiHutan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan hutan Indonesia dengan menggabungkan teknologi dan aktivitas pelestarian. Mereka tidak hanya fokus pada penanaman pohon, tetapi juga memastikan bahwa pohon-pohon yang ditanam dirawat dan dipantau dengan baik, melibatkan masyarakat lokal dalam prosesnya.
Ben menegaskan pentingnya mengukur dampak dari upaya pelestarian yang dilakukan. "Kami mengukur keberhasilan dari dua sisi: jangkauan keterlibatan masyarakat dan dampak dari pohon yang ditanam," katanya.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia, namun juga mengalami kerusakan signifikan. Ben berharap agar upaya pelestarian ini dapat mempertahankan dan memulihkan ekosistem yang rusak.
LindungiHutan berupaya memudahkan siapa saja yang ingin terlibat dalam pelestarian mangrove, melalui berbagai program seperti penanaman pohon, CSR, program karbon offset, dan lainnya, untuk masa depan yang lebih baik.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Hari Mangrove Sedunia: Pentingnya Pelestarian Lingkungan Global"